Kupang - Peringatan Hari Bhakti Imigrasi (HBI) Ke-72 Tahun 2022 di lingkungan Kanwil Kemenkumham NTT salah satunya diisi dengan acara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Dharmaloka, Senin (24/1/2022). Tabur bunga diikuti Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone bersama jajaran Divisi dan UPT Keimigrasian di Kota Kupang. Sebelum melaksanakan tabur bunga, kegiatan diawali dengan Upacara yang diisi penghormatan kepada arwah pahlawan, mengheningkan cipta, dan peletakan karangan bunga di tugu makam pahlawan.
"Kita harus selalu mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk memerdekakan, mendirikan, dan mempertahankan negara Indonesia," ujar Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone disela-sela tabur bunga.
Menurut Marciana, Indonesia dapat berdiri sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat berkat perjuangan serta tumpah darah para pahlawan. Oleh karena itu, ASN Kemenkumham sebagai warga negara Indonesia yang baik wajib untuk selalu mengenang, menghargai, dan mendoakan para pahlawan. Perjuangan para pahlawan yang telah merebut kemerdekaan harus dilanjutkan dengan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan tersebut. Salah satunya melalui Peringatan Hari Bhakti Imigrasi Ke-72, jajaran Keimigrasian harus senantiasa dan terus menerus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
"Hari Bhakti Imigrasi bukan hanya sekedar seremonial kita datang kesini mengenang para pahlawan. Tapi bagaimana semangat para pahlawan harus hadir dalam jiwa kita," jelasnya.
Marciana menambahkan, jajaran Keimigrasian perlu melakukan refleksi atas pelaksanaan tugas dan fungsi selama ini. Refleksi kemudian dijadikan sebagai dasar untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Dengan meneladani semangat para pahlawan, jajaran Keimigrasian diharapkan mampu menunjukkan kinerja yang semakin baik kedepannya.
Kepala Rudenim Kupang, Heksa Asik Soepriadi mengatakan, upacara tabur bunga merupakan hal yang positif dalam rangka memperingati Hari Bhakti Imigrasi Ke-72. Para insan Imigrasi khususnya diharapkan lebih menyadari perjuangan para pahlawan yang telah gugur untuk kedaulatan NKRI. Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu mengingat jasa-jasa para pahlawannya, serta jangan sekali-kali meninggalkan sejarah (Jas Merah).
"Tanpa adanya perjuangan beliau-beliau dulu, kita tidak akan menjadi bangsa yang besar seperti ini sehingga kita selaku insan Imigrasi harus lebih berfikir maju dan berjuang untuk membangun NKRI dari bidang Keimigrasian," ujarnya.
Kepala Kanim Kelas I TPI Kupang, Darwanto mengatakan peringatan Hari Bhakti Imigrasi Ke-72 tahun ini masih dalam suasana pandemi Covid-19. Namun tidak mengurangi makna dari rangkaian kegiatan yang dilaksanakan. Demikian pula dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di bidang Keimigrasian.
"Kita tetap melaksanakan tugas-tugas Keimigrasian, baik di perbatasan maupun di pintu-pintu masuk," ujarnya. (Humas/rin)
