Info Kanwil NTT _ Peringatan Hari Dharma Karyadhika Tahun 2020 sebagai hari ulang tahun Kementerian Hukum dan HAM RI tahun ini sedikit berbeda dalam pelaksanaan perayaan biasanya. Mengingat saat ini ditengah Pandemi Covid 19 puncak perayaan upacara peringatan HDKD dilaksanakan dengan cara virtual.
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTT turut menghadiri undangan upacara HDKD yang terpusat dari Graha Pengayoman Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jakarta yang disiarkan langsung melalui aplikasi zoom di seluruh Unit Utama, Kantor Wilayah dan Unit Pelaksana Teknis.
Sesuai teknis pelaksanaan upacara, Kanwil Kemenkumham NTT mengikuti upacara dari dua tempat berbeda yakni Ruang Multifungsi dipimpin langsung Kepala Kantor Wilayah Marciana D. Jone didampingi Para Kepala Divisi Kanwil Kemenkumham NTT. Sedangkan dari Ruang Aula Kanwil diikuti para pejabat Adminstrator dan Pengawas Kanwil bersama Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Keimigrasian. Selasa (27/10/2020).
Bertindak sebagai inspektur Upacara Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Yasonna H. Laoly saat didampingi Pimpinan Tinggi Madya Unit Utama, Staf Ahli Menteri, Staf Khusus Menteri, Penasehat Kehormatan Menteri, Pimpinan Tinggi Pratama Unit Sekretariat Jenderal dan para Sekretaris Unit Utama, dalam sambutannya menyampaikan,
Bahwa dunia berubah dengan sangat cepat dan bergerak dengan sangat dinamis. Transformasi dibidang Hukum dan HAM yang terdapat pada Kementerian Hukum dan HAM harus terus dilakukan sesuai dengan dinamika lingkungan strategis, dinamika ancaman, dan perkembangan teknologi, yang akan memberikan hasil berupa kecepatan layanan, akurasi data, ketepatan pengambilan kebijakan, dan tentunya mampu menghilangkan adanya penyimpangan yang merugikan bangsa negara tercinta.
Kita melihat Transformasi yang telah kita lakukan bersama-sama sejak tahun 2015-2019, dan pada tahun 2020 yakni ‘Revolusi Digital’ erat kaitannya dengan revolusi industri. Dimulai dari Revolusi Industri yang pertama terjadi pada abad ke-18, lalu Revolusi industri 2.0 terjadi di awal abad ke-20, selanjutnya era revolusi Industri 3.0 menjadi titik awal dari era digital revolution, dan sekarang kita berada dalam era Revolusi Industri 4.0 merupakan fenomena yang mengolaborasikan teknologi cyber dan teknologi otomatisasi.
Untuk itu Peringatan Hari Dharma Karyadhika kali ini dengan mengusung tema “Layanan Publik Digital Kementerian Hukum dan HAM, Menuju Indonesia Maju.”. Tema ini sekaligus mengingatkan kita bahwa pemanfaatan teknologi sudah tidak bisa kita tolak atau hindari lagi. Suka atau tidak harus kita hadapi. Pandemi Covid-19 saat ini menjadi “test case” bagi Kementerian Hukum dan HAM, apakah kita telah siap menerapkan digitalisasi di seluruh aspek kinerja.
Kemampuan dalam menyajikan kecepatan berbasis teknologi informasi, akurasi data, kekuatan sistem dan jaringan serta pengelolaan bandwith untuk internet, benar-benar diuji saat ini. Hampir seluruh negara di dunia mengandalkan kemampuan teknologinya untuk berperang menghadapi pandemi Covid-19 yang luar biasa berdampak pada sendi-sendi kehidupan manusia.
Dengan demikian, Momentum Hari Dharma Karyadhika tahun ini adalah momentum yang tepat untuk evaluasi dan introspeksi bagi jajaran Kementerian Hukum dan HAM. Sensitifitas kita sebagai aparatur pemerintah harus tajam. Kita harus mampu menjadi panutan bagi masyarakat dan mampu meyelesaikan persoalan tanpa menimbulkan persoalan baru.
Selanjutnya logo maskot yang dipilih pada perayaan HDKD tahun ini adalah ‘Burung Merpati’. Merpati adalah burung yang memiliki loyalitas dan juga pembawa pesan. Kita sebagai insan pengayoman harus memiliki loyalitas terhadap bangsa dan negara, serta mampu menjadi pembawa pesan positif dan penuh kedamaian terhadap lingkungan sekitar kita. Merpati juga memiliki kemampuan navigasi yang tinggi, bermakna bahwa kita dalam mengemban tugas dan tanggung jawab dengan tepat sasaran dan tepat tujuan secara efektif dan efisien.
Dan untuk mencapai hal tersebut, yang tidak boleh kita lupakan adalah Teamwork. Kita harus mampu membangun kerja sama yang erat dan sinergi untuk mencapai tujuan dengan lebih cepat dan tepat. Berdua lebih baik daripada sendiri. Bekerja sama pasti lebih baik daripada bekerja sendiri-sendiri.
Satu hal lagi, Merpati tidak memiliki kantung empedu. Walau terkadang terdapat perbedaan- perbedaan di antara kita ketika bekerja sama, namun janganlah hal tersebut menimbulkan kepahitan dan amarah. Kita harus terus saling mendukung dan saling menopang karena kita semua berada di kapal yang berlayar ke tujuan yang sama.
“Mari bersama kita buktikan kepada bangsa dan negara, bahwa kita bisa dan mampu memberikan yang terbaik untuk negeri ini. Revolusi Digital Kementerian Hukum dan HAM tonggak bagi suksesnya layanan publik yang semakin PASTI. Selamat Hari Dharma Karyadhika Tahun 2020 untuk seluruh jajaran Kementerian Hukum dan HAM,” tutup Menteri dalam sambutannya.
Peringatan HDKD ini dilanjutkan dengan syukuran sekaligus Launching E-VISA dan SIP-KUMHAM, dalam laporan Sekretaris Jenderal, Bambang R. Sariwanto menyampaikan Pelaksanaan Hari Dharma Karyadhika masih dalam suasana pandemi Covid-19 ini tetap dilaksanakan rangkaian kegiatan yang disesuaikan dengan adaptasi kebiasaan baru yakni Kegiatan launching Revolusi Digital Kemenkumham dan Logo Hari Dharma Karyadhika tahun 2020, Konferensi Ilmiah Internasional dengan tema “Reimagining the Vision On Law and Human Rights”,. Kumham Peduli, Kumham Berbagi yang merupakan kegiatan membagikan masker, hand sanitizer, dan vitamin kepada masyarakat sekitar kantor baik pusat, wilayah, maupun UPT yang dilaksanakan di seluruh Unit Utama, Kantor Wilayah, dan UPT. Gerakan Serentak Basmi Covid-19 dengan pemberian edukasi dan sosialisasi tentang 3M kepada masyarakat sambil membagikan masker. Lomba Kumham Online dengan kegiatan lomba virtual bike, puisi, pidato, dan lagu dengan tema HDKD tahun 2020 dengan mengirimkan video kepada panitia.
Kesempatan Selanjutnya Menteri Hukum dan HAM RI menyampaikan penghargaan setinggi- tingginya kepada para pemangku kepentingan, baik individu maupun lembaga dan instansi, atas kerja sama dan dukungan yang telah diberikan kepada Kementerian Hukum dan HAM selama ini. Penghargaan ini berikan kepada 22 Individu serta 20 Lembaga dan Instansi. Namun karena situasi pandemi, tidak semua penghargaan diberikan secara langsung. Dengan harap, hal ini tidak mengurangi makna ungkapan terima kasih kepada yang tidak menerima penghargaan secara langsung.
Penghargaan diberikan kepada Gubernur Bali atas partisipasinya dalam Pembentukan Pos Pelayanan Hukum dan HAM Desa di 121 Desa pada 57 Kecamatan di 9 Kabupaten/Kota Provinsi Bali. Penghargaan kepada Kapolda Metro Jaya dan Kapolres Kota Tangerang atas dukungan dan bantuannya dalam upaya menemukan kembali Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas I Tangerang. Penghargaan juga diberikan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Hukum dan HAM yang telah memberikan kontribusi yang besar bagi kemajuan organisasi.
Juga diberikan Sertifikat ISO 37001 : 2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) kepada Inspektur Jenderal, yang telah diperoleh dari Lembaga TUN Nord yang berpusat di Canada. Sertifikat ini merupakan salah satu bentuk peran Inspektorat Jenderal dalam mendukung Pembangunan Zona Integritas di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
Pada puncak perayaan peringatan HDKD ini secara resmi Menteri Hukum dan HAM me-Launching Aplikasi e-visa dan Aplikasi SIP-Kumham (Sistem Informasi Penelitian Hukum dan HAM). Aplikasi ini adalah bagian dari inovasi dibidang Keimigrasian dan dibidang Hak Asasi Manusia yang sejalan dengan adanya revolusi digital layanan Kementerian Hukum dan HAM dengan proses digitalisasi seluruh administrasi pelayanan publik Kementerian Hukum dan HAM untuk memberikan kemudahan dalam memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
