Kanwil Kemenkumham NTT mengadakan kegiatan penyuluhan hukum melalui dialog interaktif di Radio Republik Indonesia (RRI) Kupang. Dialog ini mengusung tema "Kartini dan HAM Perempuan di NTT".
Hadir para narasumber, antara lain : Ansi Damaris Rihi Dara (Direktris Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia Untuk Keadilan), Anna Djukana (Koordinator Sekolah Aktivis Lopo Belajar Gender-Kupang), dan Ningsi Lema (Ketua Unit Pembantu Pelayanan Kategorial Bidang Perempuan Lingkup Sinode GMIT), serta Lesry Dite (Kasubbid Penyuluhan Hukum dan Bantuan Hukum Kanwil Kemenkumham NTT).
Dialog tersebut membahas hak-hak perempuan pada khususnya di NTT dan pembangunan pemberdayaan perempuan menjadi bagian paling penting dalam pembangunan bangsa dan negara ini.
Di Provinsi NTT berbagai permasalahan tentang perempuan membutuhkan intervensi serius pemerintah dan seluruh komponen masyarakat. Persoalan tersebut tidak bisa dilihat biasa-biasa saja, karena angka kekerasan yang dialami perempuan yang dilatarbelakangi berbagai masalah seperti ekonomi, sosial budaya dan kemasyarakatan.
Ansi mengatakan, "Kami tidak pernah berhenti bersuara. Mari beri ruang atau akses kepada perempuan untuk terlibat aktif dalam pembangunan. Harapan kami adalah perempuan harus membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan, kemudian bekali dengan iman yang kuat sehingga tidak mudah terpancing dengan hal-hal negatif, lalu mari bersatu dan bergandengan tangan, saling berbagi, saling meneguhkan dan maju bersama-sama dalam mengatasi persoalan perempuan yang kita hadapi" tambah Ansi dalam dialog tersebut.
