Larantuka - Tim Ahli Indikasi Geografis (IG) Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) yang terdiri dari Mariana Molnar Gabor Warokka dan Gunawan didampingi Analis Kekayaan Intelektual Kanwil Kemenkumham NTT, Yudhi Prasetyo melaksanakan pemeriksaan substantif Tenun Ikat Flores Timur di Larantuka, Senin (22/4/2024). Kegiatan ini dilaksanakan untuk menindaklanjuti permohonan pendaftaran Indikasi Geografis Tenun Ikat Flores Timur yang diajukan Pemda dan MPIG setempat.
Di hari pertama, Tim didampingi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Flores Timur, Siprianus Sina Ritan mengunjungi 2 sentra tenun yang berada di Kelurahan Waibalun Kecamatan Larantuka dan juga di Desa Wailolong Kecamatan Ile Mandiri. Disana, Tim diterima secara adat oleh Pemerintah dan tokoh adat setempat.
“Pemeriksaan substantif bertujuan untuk mencocokkan kesesuaian data antara Dokumen Deskripsi Tenun Ikat Flores Timur yang telah disusun dengan kondisi real di lapangan,” ujar Mariana.
Siprianus Ritan selaku Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Flores Timur menyampaikan terima kasih atas kehadiran Tim Ahli IG dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham dan Tim dari Kanwil Kemenkumham NTT untuk melaksanakan pemeriksaan substantif Tenun Ikat Flores Timur yang sudah lama dinantikan.
Tim selanjutnya melaksanakan pertemuan dengan Sekretaris Daerah Kabupaten Flores Timur, Petrus Pedo Maran untuk menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan.
Sekda Flores Timur mengucapkan terima kasih kepada Tim Ahli Indikasi Geografis DJKI dan Kanwil Kemenkumham NTT yang terus mendampingi MPIG Tenun Ikat Flores Timur hingga sampai pada tahap pemeriksaan ini.
“Kami berharap proses pemeriksaaan Substantif ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat Flores Timur,” ujarnya.
