Ngada_Tuturan adat dalam tarian Ja’i, lantunan lagu paduan suara dan meriahnya persembahan band dari siswa-siswi SMASK Regina Pacis membuat Kakanwil bersama jajaran Kemenkumham NTT yang berkunjung ke sekolah terkesima.
Kedatangan Kakanwil Kemenkumham NTT ke Sekolah Menengah Atas Swasta Katolik Regina Pacis kali ini dalam rangka mengedukasi siswa-siswi terkait Kekayaan Intelektual, Kamis (18/04/2024)
Tak disangka Kakanwil Marciana menemukan banyak bakat terpendam pada murid-murid di kota dingin Bajawa ini. Meskipun terbilang baru, SMASK Regina Pacis yang memiliki 1028 murid ini memiliki banyak potensi yang jika dikembangkan dengan baik, dapat melahirkan generasi penerus yang berkualitas.
“Produk lokal, minset internasional, inilah yang menjadi standar kami untuk berinovasi demi melahirkan karya terbaik”, ujar Kepala Sekolah Regina Pacis.
“Disini kami menentukan siswa bisa naik kelas dengan syarat kalau sudah masuk dalam exschool dan bisa mengembangkan bakat, karena itu kami sediakan fasilitas ruang tenun, perlengkapan band dan masih banyak fasilitas lain yang bisa digunakan siswa untuk mengembangkan diri”, tambahnya.
Menyambut baik antusiasme murid Regina Pacis dalam mengikuti kegiatan RuKi bergerak, Kakanwil Marciana pun mendorong para guru untuk terus mendukung para siswa agar bakat mereka terus dikembangkan.
“Tidak perlu menjadi orang hebat, tapi jadilah orang baik, tidak perlu menjadi sempurna, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan, maka berusahalah untuk meningkatkan kualitas, dengan menghargai kekayaan intelektual yang dimiliki agar tidak di catut orang lain”, kata Marciana, Dara asal kota Dingin Bajawa.
Usai memberikan edukasi terkait kekayaan intelektual dan memotivasi siswa SMASK Regina Pacis, Kakanwil Marciana pun kemudian berbincang-bincang dengan Kepala Sekolah dan para Guru. “Kami berharap Ibu Kakanwil akan kembali berkunjung dan memberikan motivasi bagi anak-anak agar kelak mereka bisa menjadi pemimpin seperti Ibu Kakanwil yang berasal dari Kota Bajawa ini”, ucap Kepala Sekolah.
Marciana pun berjanji berikutnya akan kembali berkunjung ke sekolah Regina Pacis untuk mengedukasi guru dan murid terkait perlindungan Perempuan dan Anak.
