Kupang - Perlombaan tradisional turut menjadi bagian penting dalam semarak Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-59. Di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTT, perlombaan tradisional yang digelar adalah tarik tambang . Kegiatan yang berlangsung di Rudenim Kupang, Jumat (14/04/2023) ini diikuti ASN Kantor Wilayah dan UPT se-Kota Kupang.
Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone mengatakan, perlombaan tradisional seperti tarik tambang dapat dijadikan sebagai ajang untuk merajut persaudaraan dan mempererat tali silaturahmi.
"Saya mengapresiasi seluruh peserta yang mengikuti lomba ini dengan penuh semangat dan tetap menjunjung tinggi sportivitas," ujarnya.
Marciana menambahkan, tujuan utama perlombaan bukanlah menang atau kalah. Melainkan untuk memupuk rasa kebersamaan dan kekompakan, serta memunculkan rasa bahagia.
"Kalau melihat filosofinya, tarik tambang sebetulnya mengajarkan tentang gotong royong, kebersamaan dan solidaritas. Tanpa adanya kerja sama, tidak mungkin meraih kemenangan," tambahnya.
Dalam perlombaan tersebut Kantor Wilayah Kemenkumham NTT berhasil mencapai babak final dan berhadapan dengan Rutan Kupang. Perlombaan berlangsung sengit dimana kedua tim masing-masing berhasil merebut poin di babak ke-1 dan ke-2, namun akhirnya dimenangkan oleh Rutan Kupang pada babak ke-3 yang membuatnya keluar sebagai juara. Sedangkan untuk perebutan juara 3 dimenangkan oleh Rudenim Kupang yang berhadapan dengan LPKA Kupang.
