Waikabubak - Kantor Wilayah Kemenkumham NTT lakukan monitoring evaluasi pada Pada Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Waikabubak, (06/04/23). Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kepala Subbid Pengelolaan Badan Barang dan Keamanan, Moh. Ichsan dan Kepala Subbagian HRBTI, Dian Lenggu.
Pada Kesempatan tersebut, Ichsan menjelaskan bahwa kegiatan yang dilakukan ialah dalam rangka deteksi dini gangguan keamanan Lapas Waikabubak sekaligus memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pelatihan kemandirian yang telah maupun yang sedang diselenggarakan seperti pelatihan serta memelihara kebersihan dapur agar selalu higienis sehingga menjaga kualitas makanan yang selalu dalam keadaan baik dan cukup bagi penghuni.
"Monev akan terus dilakukan sebagai langkah progresif dan langkah pembinaan untuk mendorong Lapas Waikabubak menjadi Lapas yang lebih baik dan berkualitas," ujarnya.
Kegiatan tinjauan langsung ke area sekeliling Lapas ini, menekankan pada beberapa poin yang menjadi perhatian yakni pemeriksaan fasilitas dan sarana prasarana pelayanan, pembinaan, keamanan, serta melakukan dialog singkat dengan WBP terkait dengan pelayanan atas pemenuhan hak-hak warga binaan.
Akhir monitoring evaluasi, Ichsan berharap Lapas Waikabubak untuk terus berbenah diri menuju yang lebih baik lagi. "Kami berharap jajaran Lapas Waikabubak dapat terus berbenah diri dan memperhatikan serta memperbaharui data Warga Binaan pada Sistem Database Pemasyarakatan (SDP)," tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Subbagian HRBTI, Dian Lenggu melakukan pemantapan pembuatan video film pendek dalam rangka menyambut Hari Bakti Pemasyarakatan ke 59.
Dalam arahannya, Dian mengapresiasi komitmen Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Waikabubak dalam meramu sebuah video sederhana namun menyiratkan nilai kehidupan yang bermakna. Selain itu, Dian juga memberikan beberapa masukan sebagai bahan pertimbangan Lapas Waikabubak agar apa yang sedang di garap lebih jelas dengan penambahan detail-detail yang ada.
"Dengan keterbatasan yang dimiliki oleh Lapas Waikabubak namun mampu membuat sebuah video yang sangat luar biasa, selain itu perlu adanya detail - detail yang perlu ditambahkan sehingga dapat memperjelas alur yang ingin disampaikan kepada penonton. Keterbatasan bukanlah suatu batasan untuk berkreativitas", tutup nya.
