Buka Workshop, Kakanwil Kemenkumham NTT : Kelola Risiko dan Potensinya untuk Capai Tujuan Organisasi

WhatsApp_Image_2023-03-19_at_18.59.34.jpeg

Kupang - Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone membuka Workshop Penerapan Manajemen Risiko di Hotel Neo, Kupang, Minggu (19/3/2023). Acara pembukaan turut dihadiri Kepala Divisi Pemasyarakatan, Maliki, para Pejabat Administrator dan Pengawas, para Kepala UPT se-Kota Kupang, serta Pelaksana pada UPT se-NTT.

Dalam sambutannya, Marciana mengatakan, Manajemen Risiko merupakan salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Mengingat prosesnya yang proaktif dan berkesinambungan meliputi identifikasi, analisis, pengendalian, pemantauan, dan pelaporan Risiko, termasuk berbagai strategi yang dijalankan untuk mengelola Risiko dan potensinya.

“Berbagai risiko bisa saja muncul dalam upaya pencapaian tujuan organisasi, sehingga penerapan Manajemen Risiko menjadi hal mutlak guna mengantisipasi kemungkinan kejadian di masa yang akan datang,” ujarnya.

Menurut Marciana, Manajemen Risiko termasuk Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) selama ini sudah diterapkan di lingkungan Kanwil Kemenkumham NTT. Salah satunya dalam pengelolaan keuangan agar tidak terjadi penyimpangan. Hal tersebut dibuktikan dengan berbagai penghargaan yang baru-baru ini diberikan oleh Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi NTT.

WhatsApp_Image_2023-03-19_at_18.59.45_1.jpeg

WhatsApp_Image_2023-03-19_at_18.59.45.jpeg

Pada kesempatan ini, Marciana pun menyampaikan proficiat dan penghargaan kepada para Pengelola Keuangan yang berhasil mengantarkan Kanwil Kemenkumham NTT meraih Penghargaan IKPA Terbaik 1 kategori Pagu Sedang, Laporan Keuangan Tingkat Wilayah Terbaik 2, serta nilai IKPA 100 untuk DIPA Ditjen Kekayaan Intelektual dan Ditjen Administrasi Hukum Umum. Selain itu, apresiasi juga disampaikan kepada jajaran Bapas Waikabubak yang menerima Penghargaan Nilai IKPA 100 pada Triwulan IV Tahun Anggaran 2022.

Marciana menambahkan, bentuk Manajemen Risiko lainnya juga diwujudkan dalam penggunaan Kartu Kredit Pemerintah dan ikut serta menggunakan Produk Dalam Negeri melalui e-Katalog. Secara khusus, pihaknya berpesan kepada para Kepala UPT agar memperhatikan Rencana Penarikan Dana serta memastikan semua kegiatan telah berjalan tepat waktu sehingga tidak terjadi Deviasi Halaman III DIPA.

“Kalau sampai terjadi Deviasi Halaman III DIPA, maka UPT belum melaksanakan SPIP dan Manajemen Risiko dengan baik,” jelasnya.

Melalui kegiatan workshop, Marciana berharap para peserta dapat memiliki kesamaan pemahaman dan arah yang jelas dalam penerapan Manajemen Risiko. Untuk memastikan penerapan Manajemen Risiko dan termasuk pelaksanaan SPIP telah berjalan dengan baik, pihaknya meminta kepada Bagian Program dan Humas Kantor Wilayah untuk melakukan evaluasi pada masing-masing UPT/satuan kerja.

Pembukaan Workshop Penerapan Manajemen Risiko di Lingkungan Kanwil Kemenkumham NTT Tahun 2023 turut diisi dengan penyerahan Penghargaan kepada Pelaksana Survei Aplikasi 3AS. Penghargaan diserahkan langsung oleh Kakanwil kepada Rudenim Kupang yang meraih predikat Terbaik 1, Lapas Terbuka Kelas IIB Waikabubak sebagai Terbaik 2, dan Kanim Kelas I TPI Kupang sebagai Terbaik 3. (Humas/rin)

WhatsApp_Image_2023-03-19_at_18.59.45_2.jpeg

WhatsApp_Image_2023-03-19_at_18.59.44.jpeg


Cetak   E-mail