Tangan Terampil Narapidana Binaan Lapas Kupang, Ubah Batang Jagung Jadi Pupuk Organik

IMG 20180608 WA0052
 
Kupang - Provinsi NTT khususnya kota Kupang ada daerah dengan musim panas lebih panjang dari musim hujan. Apalagi di musim panas seperti ini sangat sulit menemukan yang hijau-hijau dari tanaman. Sejauh mata memandang yang terlihat hanya warna coklat. Namun bukan berarti musim panas yg berkepanjangan ini tidak dimanfaatkan untuk bisa menanam yang hijau-hijau. Untuk bisa menanam tentunya perlu pupuk. Dibanding pupuk kimia, alangkah lebih baik menggunakan pupuk alam yang berasal dari sisa-sisa tanaman. 
 
Seperti yang terlihat di Lapas Kupang. Setelah panen jagung beberap waktu yang lalu, tentu ada banyak sekali tumpukan sisa dari batang tanaman jagung yang telah dipanen. Daripada ditumpuk begitu saja dan malah terlihat kotor, tangan-tangan terampil WBP Lapas Kupang kemudian mengolah batang jagung tersebut menjadi pupuk organik. WBP Lapas Kupang pernah mendapat pelatihan pembuatan pupuk bokashi dari Badan Lingkungan Hidup beberapa waktu lalu, dan ilmu itu kemudian diterapkan. 
 
Batang-batang tanaman jagung itu dicincang menggunakan alat pencacah. Kemudian hasil pencacahan tersebut disiram dengan larutan gula yang telah dicampur dengan larutan EM4. Larutan EM4 ini berfungsi untuk mempercepat proses pembusukan. Campuran tersebut lalu didiamkan selama 3 hari. Setelah 3 hari, pupuk bokashi tersebut siap digunakan. Hasil pembuatan pupuk bokashi ini akan dipakai di kebun sayur milik Lapas Kupang yang dikelola oleh WBP dengan pendampingan dari petugas. 
 
Salah seorang WBP berinisial YK mengaku senang bisa mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat. 
 
“Saya lupa kapan, tapi kami pernah diberi pelatihan tentang pembuatan bokashi dari Badan Lingkungan Hidup. Saya senang karena walaupun tanpa pendampingan dari mereka, kami juga bisa membuat bokashi sendiri dengan memanfaatkan sisa-sisa tanaman jagung hasil panen kemarin. Kami kan disini punya kebun sayur. Bokashi itu kami pakai untuk kebun kami sendiri. 
 
Jadi walaupun Kupang sedang panas, masih bisa kita temukan tanaman-tanaman hijau dari kebun sayur yang kita tanam,” komentar YK
*(Kontributor : Fernando Dalla)*
 
IMG 20180608 WA0054

Cetak   E-mail