Kupang, INFO_PAS - Sebanyak dua puluh dua (22) Anak binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak Klas I Kupang (LPKA Kupang) yang beragama Kristen Protestan mengikuti ibadah minggu sengsara di Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Moria Liliba, Minggu (28/4).
Pada Minggu perayaan pasca Paskah ini tema yang diangkat yakni Berjumpa dengan Tuhan Dalam Diri Sesama. Ibadah ini dipimpin oleh Pdt. Meilsy E. Y. MOOY, S.Th, yang merupakan Ketua MJ Ora Et Labora RSS Oesapa.
Anak binaan juga diberi kesempatan untuk mempersembahkan sebuah pujian yang berjudul Tuhan Penolongku. Kedua puluh dua Anak binaan yang mengikuti ibadah ini telah memenuhi persyaratan, salah satunya yakni disetujui pada sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP).
Dalam khotbahnya Pdt. Meilsy, sesuai dengan Matius 25 :31-46 dengan judul bacaan Penghakiman Terakhir. Pdt. Meilsy mengajak agar bersikap adil terhadap sesama. "Setiap kita mempunyai martabat yang sama di hadapan Tuhan. Tetapi kerap kali kita memperlakukan sesama sesuai dengan tingkat derajat sosial ataupun pendidikan. Dari ayat ini Tuhan Yesus mengajak untuk memperlakukan setiap kita secara adil."
Lebih lanjut Pdt. Meilsy menjelaskan maksud dari ayat Alkitab yang menjadi dasar dari perenungan. "Bacaan ini mengungkapkan ciri-ciri orang-orang yang mempunyai kerajaan sorga. Dia yang mampu mengasihi sesama. Sebab pemilik kerajaan sorga bukan dia yang telah banyak berbuat baik, tetapi dia yang berbuat baik karena telah diselamatkan oleh Yesus Kristus," ungkapnya.
Kegiatan anak binaan beribadah di luar tembok LPKA Kupang merupakan inovasi layanan yang dicetus oleh Kepala LPKA Kupang, Lukas Laksana Frans. Menurutnya anak binaan yang telah memenuhi persyaratan untuk mengikuti ibadah di luar akan lebih mudah berintrgrasi dengan masyarakat kelak ketika bebas nanti. LPKA Kupang merupakan Unit Pelaksana Teknis dibawah wilayah kerja Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur yang dipimpin oleh Marciana D. Jone. LPKA Kupang senantiasa memberikan pelayanan yang berorientasi pada anak binaan dan masyarakat.
