Kupang – Tim Zona Integitas (ZI) Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kupang melaksanakan kegiatan Benchlearning (Saling Belajar dan Bertukar Pengalaman) ke Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjung Pinang, Selasa (26/03/2024). Dalam pelaksanaan Benchlearning tersebut, Tim ZI Rudenim Kupang didampingi oleh Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kemenkumham Nusa Tenggara Timur Ibnu Ismoyo. Benchlearning ke Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjung Pinang merupakan salah satu wujud nyata dalam pelaksanaan pembangunan zona integritas Rumah Detensi Imigrasi Kupang yang terus disampaikan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur Marciana Dominika Jone,
Pada Kegiatan Benchlearning Tim ZI RUDENIM Kupang disambut langsung oleh Jajaran Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjung Pinang dengan begitu antusias. Dalam sambutannya Ibnu Ismoyo yang mendampingi Rumah Detensi Imigrasi Kupang menyampaikan apresiasi kepada Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjung Pinang yang telah memberikan kesempatan pelaksanaan kegiatan Benchlearning sehingga dapat saling mendukung dalam pelaksanaan pembangunan zona integritas pada jajaran Rumah Detensi Imigrasi. “Tentunya kegiatan ini akan saling memberikan transfer Knowledge antara sesama satuan kerja Rumah Detensi Imigrasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi dalam mendukung pembangunan zona integritas, Ujar Ismoyo. Diharapkan setelah pelaksanaan kegiatan Benchlearning, baik Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjung Pinang maupun Rumah Detensi Imigrasi Kupang dapat meningkatkan kinerja sebagai seorang ASN Kemenkumham yang berintegritas dan BerAkhlak.
Ujang Cahya selaku Kepala Bagian Tata Usaha Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjung Pinang mengaku sangat mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Benchlearning yang diinisiasi oleh jajaran Rumah Detensi Imigrasi Kupang.
“Tentunya kami sangat terbuka dan menerima Tim dari Rumah Detensi Imigrasi Kupang yang ingin mengetahui secara langsung pelayanan dan inovasi yang ada di Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjung Pinang begitupun, sebaliknya, serta nantinya melalui sesi diskusi ada hal positif yang bisa diambil dari sini sehingga apa yang menjadi harapan dan tujuan kehadiran Bapak/Ibu dapat tercapai dalam upaya Pembangunan zona integritas,” Ujar Ujang Cahya.
Pada Kesempatan yang sama Kepala Rumah Detensi Imigrasi Kupang, Ma’mum mengucapkan terima kasih kepada Kepala Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjung Pinang beserta jajaran yang sudah menyambut Rudenim Kupang secara luar biasa.
“Maksud dari kedatangan kami adalah untuk bertukar informasi sekaligus melihat seperti apa Pembangunan Zona Integritas di Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjung Pinang sehingga kami dapat mengamati, meniru dan memodifikasi inovasi tersebut guna Pembangunan Zona Integitas di Rumah Detensi Imigrasi Kupang” Jelas Ma’mum.
Ma’mum menyampaikan bahwa kegiatan Benchlearning ini merupakan salah satu proses dalam proses pembangunan zona integritas. Sebenarnya pelaksanaan zona integritas sudah dilaksanakan dalam pekerjaan tugas dan fungsi sehari hari, akan tetapi dari sisi administrasi belum diimplementasikan secara baik.
Benchlearning juga menjadi data dukung pada pelaksanaan pembangunan zona integritas setiap tahunnya. Untuk itu, diharapkan gunakan sebaik baiknya pelaksanaan Benchlearning agar nantinya mendapatkan hasil yang memuaskan.
Selanjutnya Kepala Bidang Regwat Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjung Pinang, Ispisah menyampaikan paparan singkat terkait pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM serta Capaian kinerja Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjung Pinang
Melanjutkan penyampaian dari Kepala Rumah Detensi Imigrasi Kupang, Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) ini bukan hanya sekedar raihan, akan tetapi perlu diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sehari hari sesuai Standar Operasional Prosedur yang telah ditetapkan. Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjung Pinang juga sampai saat ini masih belum mendapatkan predikat WBK, sehingga kami juga perlu saling belajar dengan agar Rumah Detensi Imigrasi Kupang dapat saling melengkapi.
Guna mengetahui lebih dalam tentang inovasi yang telah dilakukan Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjung Pinang, kedua tim pun membahasnya dalam sesi diskusi dan memanfaatkan kesempatan untuk melihat sarana prasarana serta fasilitas yang terdapat di Rumah Detensi Imigrasi Pusat Tanjung Pinang.
