Kupang - Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone menyaksikan secara virtual Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Rutan Maumere, Selasa (10/9/2024). Tampuk kepemimpinan di Rutan Maumere kini telah resmi berganti dari Antonius Semuki kepada Wachid Kurniawan Budi Santoso. Sebelumnya, Wachid menjabat sebagai Kepala Seksi Bimbingan Kerja pada Lapas Yogyakarta, sedangkan Antonius dimutasikan menjadi Kalapas Lembata.
Marciana meminta Wachid agar segera menyesuaikan diri dan lakukan kunjungan ke pihak Pemda Kabupaten Sikka, aparat penegak hukum, dan stakeholder terkait demi mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi. Sejumlah harapan juga disampaikan Marciana, agar dalam kepemimpinan Wachid kini, Rutan Maumere dapat terus berbenah ke arah yang lebih baik.
"Jadilah pemimpin yang mampu mengayomi dengan baik. Lakukan tugas dengan hati dan penuh dedikasi sehingga menjadi role model yang baik bagi jajaran sebagai support system yang mampu mendorong kemajuan organisasi," ujarnya.
Terkait pembinaan kepada Warga Binaan Pemsyarakatan (WBP), Marciana berpesan agar Wachid dapat bersinergi dan berkolaborasi membangun jejaring, salah satunya Disnakertrans Kabupaten Sikka dan Kelompok Aku Sikka dalam mengoptimalkan program-program pemberdayaan bagi para WBP sebagai bentuk pelayanan langsung yang diharapkan berdampak dan bermanfaat.
"Dengan pengalaman dari unit kerja sebelumnya diharapkan dapat dibagi juga kepada WBP Rutan Maumere sehingga meningkatkan keterampilan mereka sebagai modal saat kembali ke masyarakat," harapnya.
Senada dengan hal tersebut, kepada seluruh jajaran Rutan Maumere, Marciana menegaskan kembali arahan Menkumham saat pelaksanaan Raker DJKI beberapa waktu lalu di Bali, agar seluruh ASN Kemenkumham mampu memberikan pelayanan terbaik baik masyarakat, menjaga integritas, dan bekerja sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Selanjutnya kepada Antonius, Marciana menyampaikan terima kasih untuk dedikasi selama menjabat di Rutan Maumere. Dalam tanggung jawab baru sebagai Kalapas Lembata, Marciana berharap dapat melaksanakan tugas dengan baik dan terus berupaya memberikan kinerja terbaik baik organisasi.
"Pemenuhan hak dasar WBP masih menjadi tantangan tersendiri. Tingkatkan kualitas makanan dan penyediaan air bersih yang cukup. Kepada para istri sebagai pendamping, tingkatkan peran sebagai bagian dari Dharma Wanita Persatuan Pengayoman melalui hal-hal positif untuk mendukung tugas suami secara maksimal," pungkasnya.
Acara Sertijab secara virtual ini juga turut diikuti Kepala Divisi Administrasi, Rakhmat Renaldy, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Maliki, serta pejabat administrator dan pengawas pada Divisi Pemasyarakatan. (humas/fka)