Waingapu - Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham NTT, Rakhmat Renaldy memimpin pelaksanaan apel pagi jajaran Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Waingapu, di halaman kantor, Senin (24/6/2024). Apel pagi ini diikuti Kepala Lapas, Antonius H. J. Gili bersama jajaran.
Renaldy mengawali arahannya dengan menyampaikan pesan Kepala Kantor Wilayah, Marciana Dominika Jone untuk selalu menjaga marwah Kementerian Hukum dan HAM. Adapun tugas ini menjadi bentuk perenungan bersama agar memahami amanah sebagai abdi negara.
"Mari kita renungi bahwasanya kita ini merupakan suatu amanah yang kita jalankan sebagai ASN Kemenkumham. Meskipun jauh di kepulauan, namun kita merupakan bagian dari aparatur negeri ini. Kita berdampingan dengan aparat yang lain,"ucapnya.
Lebih lanjut, Renaldy menambahkan tugas pokok dan fungsi dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Tugas ini menjadikan Kementerian Hukum dan HAM harus memberikan rasa aman bagi masyarakat sekitar.
"Kemenkumham memiliki tupoksi khas yang tidak dimiliki yang lain. Kita juga memberi arti penting bagi masyarakat Waingapu. Kalau kita tidak ada, narapidana/ tahanan berkeliaran di masyarakat,"ujarnya.
Berkaitan dengan pelayanan publik, Renaldy menekankan bahwa sebagai ASN yg bernaung di Kementerian Hukum dan HAM harus membangun citra pelayanan yg berorientasi kepada pelayanan publik, khususnya di Lembaga Pemasyarakatan.
Pelayanan ini dapat terlihat dari duta layanan menyambut pengguna layanan mulai dari pintu masuk sampai terselesainya layanan yang diminta. Dalam pengamatannya, Renaldy memberikan perhatian terhadap kesediaan spanduk informasi pelayanan yang bebas pungli.
"Lapas Waingapu ternyata menunjukkan komitmen kuat dalam memberikan pelayanan publik,"ujarnya.
Sebelum mengakhiri arahannya, Renaldy mengingatkan seluruh pegawai untuk selalu mengglorifikasikan semangat pembangunan Zona Integritas. Selain itu, menghindarkan diri dari perilaku KKN dalam menjalankan tugas.
