Kupang - Jajaran Pimpinan Tinggi Pratama Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur mengikuti Arahan Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Kamis(17/10/2024). Kegiatan ini dihadiri Kepala Kantor Wilayah, Marciana Dominika Jone didampingi Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Jonson Siagian, di Ruang Multifungsi.
Turut hadir juga Kepala Divisi Administrasi, Rakhmat Renaldy dan Kepala Divisi Keimigrasian, I.Ismoyo serta Kepala Divisi Pemasyarakatan, Maliki secara terpisah melalui aplikasi zoom.
Dalam kesempatan ini, Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Nico Afinta memperkenalkan diri sekaligus menyapa jajaran Kakanwil dan Kepala Divisi yang tersebar di Indonesia.
Adapun dalam arahannya, Nico mengatakan dalam pelaksanaan tugas harus memahami konsep TWT yakni tugas, wewenang, dan tanggung jawab. Ketiga poin ini sangat erat kaitannya selama menjalankan tugas dan fungsi yang diemban.
"Dari ketiganya, yang paling penting yakni melaksanakan tanggung jawab dengan cara melapor. Bentuk laporan yang sudah dikirimkan tiap hari di dalam grup maupun laporan tertulis itu merupakan tanggung jawab,"ujarnya.
Lebih lanjut, Nico menambahkan dalam menyukseskan konsep TWT, tentunya memahami juga teori kerjasama sebagai filosofi dasar. Namun, dalam melakukan hal tersebut membutuhkan adanya komunikasi dan koordinasi secara terus menerus baik di tingkat pusat maupun wilayah.
"Apa yang dipikiran jajaran di pusat, belum tentu sama dengan yang dipikirkan Kakanwil maupun Ka.UPT serta masyarakat, sehingga komunikasi menjadi bagian penting untuk menyamakan persepsi,"ucapnya.
Dalam pembahasan terkait pencapaian kinerja, Nico menjelaskan tahun 2024 merupakan akhir rencana strategis Kemenkumham 2020-2024, sehingga meminta jajaran Kakanwil untuk bersama-sama menyukseskan dengan berupaya meningkatkan nilai indeks kesadaran hukum dan HAM masyarakat serta nilai indeks RB.
"Harapannya akhir tahun 2024, nilai RBnya naik menjadi 85. Kalau bisa tercapai maka tukin kita bisa mencapai 100%,"ucapnya.
Terkait realisasi anggaran dan nilai IKPA, Nico meminta perhatian seluruh Kakanwil mendorong jajarannya agar segera memenuhi target dan memaksimalkan penyerapan anggaran sampai akhir tahun 2024.
"Realisasi anggaran kanwil kemenkumham dan jajaran TW III, tolong untuk ditingkatkan untuk mencapai 75. Untuk nilai IKPA Kanwil di lingkungan Kemenkumham per Oktober 2024, rata-rata sudah diatas 96%,"ujarnya.
Berkenaan pelaksanaan SKD CPNS Kemenkumham Tahun 2024, Nico menyampaikan pesan Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas untuk melakukan seleksi dengan baik agar mendapatkan personil yang sangat baik di jajaran kemenkumham.
"Saya meminta para kakanwil betul-betul mematuhi mekanisme yang ada, mencari orang-orang terbaik sehingga nanti kedepan calon-calon yang mau masuk ini menjadi calon-calon yang bisa melaksanakan tugas dengan baik,"pesannya.
Menanggapi isu aktual sebelumnya terkait SKD, Nico menyampaikan perlunya koordinasi dengan polisi setempat serta membuka saluran nomor telepon atau media sosial yang bisa dihubungi oleh para peserta maupun orang tua peserta, sehingga bisa mengkonfirmasi apabila ada tawaran-tawaran oknum yang mampu meloloskan.
Pembahasan dilanjutkan mengenai pengembangan struktur organisasi Kemenkumham menjadi Kementerian Koordinator Hukum dan HAM, Kementerian Hukum, Kementerian HAM, dan Kementerian IMPAS.
Sampai saat ini, jajaran Kemenkumham pusat juga masih membahas rencana pengembangan yang tentunya berdampak pada anggaran, tata kelola keuangan, personil, kantor, RKBMN 2026 dan persiapan kelembagaan UKPBJ.
"Tidak usah khawatir karena setiap perubahan itu pasti akan terjadi. Pada prinsipnya, kita akan mengikuti kebijakan yang akan dikeluarkan tapi rekan-rekan tetap bertugas seperti sekarang, sampai adanya keputusan lebih lanjut,"tandasnya.
Sebelum mengakhiri arahannya, Nico meminta seluruh Kakanwil untuk melakukan menginventarisir permasalahan di wilayah terkait anggaran, SDM, dan sarpras. Setiap masukan yang diterima nantinya akan dibahas untuk mendapatkan solusi terbaik.
"Terkait perubahan ini juga, mari kita laksanakan dan mari kita rencanakan dengan baik karena perencanaan yang baik itu hasilnya cukup baik,"tutupnya.