Kupang - Majelis Taklim Pengayoman Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTT menggelar pengajian rutin bulanan dengan tema "Upaya Menjaga Diri dari Perbuatan Maksiat”, Selasa (9/7/2024). Kegiatan ini menghadirkan penceramah agama, Ustadz Arif dan diikuti ASN muslim Kantor Wilayah di Masjid Al Hakam.
Kegiatan pengajian ini dibuka oleh Mustafa Beleng selaku ketua majlis taklim pengayoman Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTT, dilanjutkan Muroja' Al Qur'an Surah Surah Al Baqoroh ayat 1-5.
Ustadz Arif mengatakan maksiat adalah segala perbuatan yang melanggar perintah Allah SWT dan Rasulullah SAW. Maksiat bisa dosa kecil maupun besar, baik dilakukan secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi.
"Perbuatan maksiat yang kita tinggalkan itu pasti ada balasannya dari ALLAH SWT. Meninggalkan kemaksiatan itu pahala maupun derajatnya lebih tinggi daripada amal sholeh yang dikerjakan,"ujarnya.
Lebih lanjut, Ustad Arif menambahkan Allah SWT memberikan reward bagi insan yang meninggalkan perbuatan maksiat. Derajatnya lebih tinggi daripada seseorang yang mengerjakan kebaikan, sehingga sudah menjadi tugas manusia di dunia mendapatkan ujian.
Adapun maksiat dapat dikategorikan menjadi tiga yakni maksiat yang disebabkan karena biologis, pergaulan dan ketidaktahuan. Setiap maksiat yang dilakukan mempunyai solusi yang dapat dilakukan manusia.
Pertama, maksiat yang disebabkan karena biologis, artinya terkendala dengan fisik sehingga bisa jadi dikarenakan syahwat. Untuk solusinya dapat dengan berpuasa, namun apalagi tidak bisa maka segera menikah.
Ustadz Arif melanjutkan maksiat disebabkan pergaulan. Apabila mau berhenti, dengan cara tidak bergaul dengan teman yang memberikan pengaruh negatif terhadap diri kita.
Terakhir, pencegah terhadap maksiat yang dilakukan karena ketidaktahuan yakni dengan mendekatkan diri dengan Allah SWT melalui belajar agama dan mendekat dengan ulama.
"Hukum agama itu sejak lahir hingga liang lahat harus kita pelajari,"tandasnya.
Ustadz Arif menekankan upaya menjaga diri dari perbuatan maksiat yakni dengan mempertebal iman, salah satu kiatnya dengan menjaga sholat.
"Shalat yang ditunaikan lima kali dalam sehari semalam merupakan ibadah yang mampu mencegah pelakunya dari perbuatan keji dan mungkar sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Ankabut ayat 45 yang artinya sholat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar,"ujarnya.
Ustadz Arif juga menambahkan perlu adanya niat dan tekad yang kuat. Selain itu, menggunakan momen untuk berhenti dari maksiat dengan selalu menjaga diri hari demi hari.
"Ketika maksiat itu kita tinggalkan, maka kita akan dapatkan keberkahan hidup dan manisnya iman,"ucapnya.
Sebelum mengakhiri ceramahnya, Ustad mengharapkan terjaganya sholat agar menjadi benteng pertahanan dari godaan syaitan. Hal ini dikarenakan syaitan itu dapat melemahkan keimanan manusia untuk senantiasa beribadah kepada Allah SWT.
