Kupang – Kanwil Kemenkumham NTT menggelar Ibadah Oikumene yang penuh hikmat pada hari ini. Firman Tuhan dibawakan oleh Rm. Stefanus Tamu Ama, yang diikuti oleh seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Wilayah, Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN), mahasiswa magang, dan tenaga outsourcing yang beragama Kristen dan Katolik. Jumat (30/08/2024).
Mengambil tema “Kuat Di Tengah Badai”, dalam khotbahnya Rm. Stefanus bisa berfokus pada bagaimana kita dapat tetap teguh dan kuat dalam iman serta tindakan kita di tengah menghadapi berbagai badai dalam hidup, seperti kesulitan, kegagalan, atau tantangan, kekuatan sejati hanya ditemukan dalam hubungan yang kuat dengan Kristus.
"Tema kali ini mencerminkan keyakinan bahwa di dalam Kristus, kita menemukan kekuatan dan ketenangan yang tak tergoyahkan, serta meskipun badai kehidupan tidak dapat dihindari, iman kepada Tuhan memberikan kekuatan dan ketenangan yang tidak tergoyahkan", ujar Rm. Stefanus.
Dalam Khotbahnya, yang membahas secara mendalam tentang bagaimana kita dapat menemukan kekuatan dan kelegaan di dalam Kristus, sebagaimana dijelaskan dalam Matius 11:25-30. Khotbah ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan dorongan bagi jemaat untuk lebih mendalami ajaran Kristus dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu". Dalam bacaan ini, Rm. Stefanus menjelaskan bahwa Yesus menawarkan sebuah janji yang menenangkan dan menguatkan: kelegaan dari segala beban dan kesulitan yang kita hadapi dalam hidup.
Kesempatan kali ini, Rm. Stefanus menampilkan kesaksian dari kehidupan dan pengalamannya tentang bagaimana imannya telah memberikan kelegaan dan kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.
Rm. Stefanus menekankan agar selalu terus bersyukur, berpikir positif serta optimis sebagai fondasi untuk menjalani kehidupan dengan penuh makna dan keberanian. Dalam setiap aspek kehidupan, dari pekerjaan hingga hubungan pribadi, sikap ini dapat menjadi kunci untuk menemukan kebahagiaan dan keberhasilan, bahkan di tengah situasi yang sulit.
"Terlepas dari tantangan yang kita hadapi, selalu ada sesuatu yang bisa kita syukuri, Dengan pola pikir yang positif, kita dapat mengubah tantangan menjadi peluang untuk pertumbuhan, serta bagaimana optimisme dapat memotivasi kita untuk terus maju meskipun ada rintangan", pungkas Rm. Stefanus.