Kupang - Kanwil Kemenkumham NTT menerima kunjungan studi lapangan peserta Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan IX Lingkup Pemerintah Provinsi NTT, Kamis (12/9/2024). Rombongan peserta PKP yang dipimpin Kepala BPSDMD Provinsi NTT, Henderina S. Laiskodat diterima Kepala Divisi Pemasyarakatan, Maliki, didampingi Kepala Bagian Umum, Erni Mamo Li dan Kepala Bagian Program dan Humas, Yohanis Bely di Aula Kantor Wilayah.
Henderina mengatakan, studi lapangan ke Kanwil Kemenkumham NTT merupakan salah satu materi pelatihan untuk membekali peserta dengan kemampuan menerapkan kapasitas kepemimpinan pelayanan. Sebagian dari peserta PKP juga melakukan studi lapangan di Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kupang, yang merupakan salah satu UPT Keimigrasian di bawah Kanwil Kemenkumham NTT.
“Kami meyakini para peserta PKP akan mendapatkan hal-hal baik dari Kanwil Kemenkumham NTT dan Kantor Imigrasi Kupang untuk melihat praktik baik pelayanan publik dan nanti akan menyusun aksi perubahan,” ujarnya.
Kepala Divisi Pemasyarakatan, Maliki mewakili Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone menyambut baik kedatangan rombongan peserta PKP dan siap membuka ruang diskusi terkait pelayanan publik di Kantor Wilayah. Dikatakan, Kanwil Kemenkumham NTT memiliki empat Divisi untuk melaksanakan sebagian tugas-tugas pembangunan hukum dan HAM di wilayah. Yakni, Divisi Administrasi, Divisi Pemasyarakatan, Divisi Keimigrasian, serta Divisi Pelayanan Hukum dan HAM.
“Kanwil Kemenkumham NTT melaksanakan pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi yang secara faktual ditunjukkan melalui penegakan integritas dan pelayanan publik berkualitas,” ujarnya.
Para peserta PKP selanjutnya menyimak paparan terkait pelayanan publik di Kanwil Kemenkumham NTT yang disampaikan Kepala Bagian Umum sekaligus Ketua Pokja Pelayanan Publik, Erni Mamo Li. Dikatakan, Kanwil Kemenkumham NTT memiliki 12 Standar Pelayanan dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat.
Antara lain, pelayanan verifikasi kelengkapan berkas kegiatan bantuan hukum oleh OBH Terakreditasi; pelayanan penyuluhan hukum; pelayanan perpustakaan; pelayanan fasilitasi harmonisasi ranperda; fasilitasi harmonisasi peraturan kepala daerah; pelayanan Pos Pengaduan HAM; pelayanan pengajuan permohonan layanan pewarganegaraan (naturalisasi murni); pelayanan permohonan pelantikan dan/atau pengambilan sumpah/janji notaris, PPNS, dan kewarganegaraan; pelayanan pengadaan barang dan jasa; pelayanan e-katalog; pelayanan surat keterangan terdaftar partai politik; dan pelayanan pemindahan narapidana dan anak didik.
“Kami terus berbenah dari waktu ke waktu untuk meningkatkan kepuasan masyarakat sebagai penerima layanan. Termasuk melakukan perbaikan sarana prasarana agar memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang datang,” ujarnya.
Erni menambahkan, Kanwil Kemenkumham NTT menerapkan Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) dengan petugas yang selalu siap melayani masyarakat setiap hari kerja. Sebagian besar pelayanan, baik untuk internal maupun eksternal, memang telah berbasis IT. Namun, petugas tetap siap melakukan pendampingan apabila masyarakat masih belum familiar dengan penerapan teknologi informasi.
“Setiap tahunnya, kami berupaya membuat inovasi untuk menjawab kebutuhan masyarakat. Selain itu, kami juga membuka ruang pengaduan dan melaksanakan survey secara berkala yang hasilnya digunakan sebagai bahan informasi perbaikan pelayanan ke depan,” tandasnya.
Usai mendengarkan paparan, para peserta PKP meninjau langsung pelayanan publik di Kanwil Kemenkumham NTT sekaligus berinteraksi dengan petugas layanan. (Humas/rin)