Waingapu - Divisi Pemasyarakatan kembali melaksanakan tugas monitoring dan pengawasan terhadap Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, kali ini di Lapas Kelas IIA Waingapu. Kegiatan monitoring ini dipimpin oleh Kepala Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi, Gidion Pally. Dalam kegiatan tersebut, Gidion bersama timnya melakukan berbagai evaluasi di beberapa seksi penting di Lapas Waingapu. Jumat (07/06)
Salah satu fokus utama monitoring adalah pada Seksi Binadik, di mana Gidion mengawasi pengusulan hak-hak Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) seperti Pembebasan Bersyarat (PB), Cuti Bersyarat (CB), dan Cuti Menjelang Bebas (CMB). Selain itu, ia juga memeriksa Seksi Kegiatan Kerja yang bertanggung jawab atas pengeluaran narapidana untuk program asimilasi. Tak kalah penting, Gidion juga meninjau Seksi Pengamanan dengan memeriksa administrasi senjata api yang digunakan di Lapas Waingapu.
Dalam kesempatan tersebut, Gidion berkesempatan melakukan tatap muka langsung dengan para WBP. Di hadapan mereka, ia menyampaikan pesan agar para WBP tetap mengikuti seluruh program pembinaan yang telah disediakan oleh Lapas Waingapu.
"Saya harapkan seluruh WBP dapat mengikuti semua kegiatan yang dilaksanakan oleh Lapas Waingapu agar kelak bisa berkumpul kembali dengan keluarga dan berguna di masyarakat," imbaunya penuh semangat.
Tidak hanya berbicara dengan para WBP, Gidion juga memberikan arahan kepada seluruh jajaran struktural di Lapas Waingapu. Kepada Kalapas dan seluruh staf, ia menekankan pentingnya peningkatan pelayanan terhadap WBP.
"Saya minta kita semua untuk meningkatkan pelayanan kita tentang hak-hak WBP mulai dari remisi, PB, CB, hingga CMB agar tidak ada lagi pengaduan dan keluhan dari WBP maupun keluarga mereka," tutupnya dengan tegas.
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas pelayanan dan pengawasan di Lapas Waingapu, sehingga tercipta lingkungan pemasyarakatan yang lebih baik dan kondusif bagi para WBP. Dengan adanya peningkatan ini, diharapkan para WBP dapat lebih termotivasi untuk mengikuti program pembinaan yang ada dan kembali ke masyarakat dengan membawa perubahan positif.