Kupang - Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone meninjau Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) melalui program Pembentukan Layanan Publik Pemasyarakatan pada Lembaga Pemasyarakatan Perempuan (LPP) Kelas IIB Kupang, Senin (18/11/2024). Marciana mengapresiasi Kepala LPP Kelas IIB Kupang, Dewi Andriani beserta jajaran atas berbagai perubahan yang terus dilakukan dari hari ke hari demi peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Banyak sekali perubahan dan perbaikan terhadap peningkatan kinerja organisasi LPP Kupang, khususnya pemberian layanan seperti layanan bantuan hukum, layanan pengaduan, dan layanan registrasi kunjungan,” ujarnya.
Marciana menilai ruangan untuk PTSP telah cukup memadai dilengkapi tempat duduk yang bagus sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi keluarga warga binaan Pemasyarakatan (WBP) ketika melakukan kunjungan. Selain itu, jajaran LPP Kupang juga dinilai mempermudah WBP dan keluarga WBP di dalam mengakses layanan yang ada. Secara khusus, pihaknya mengapresiasi Pos Bantuan Hukum di LPP Kupang telah berjalan dengan baik untuk memberikan bantuan hukum gratis bagi WBP tidak mampu. Dengan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat, merupakan wujud nyata dari predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yang telah disandang LPP Kupang.
“ASN Kemenkumham harus bekerja dengan baik, menjunjung integritas, dan memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat. Masyarakat tentunya akan puas dengan kinerja kita,” jelasnya.
Usai meninjau PTSP, Marciana berdialog dengan para pegawai dan WBP di Gereja LPP Kupang. Marciana menyampaikan terima kasih kepada jajaran pegawai yang telah memberikan pelayanan terbaik bagi WBP, keluarga WBP, maupun mitra kerja LPP Kupang. Termasuk di dalam menjaga kebersihan kantor, serta melakukan pemenuhan hak-hak dasar WBP seperti pelayanan kesehatan dengan memastikan seluruh WBP telah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS), pemenuhan makanan yang layak dan air bersih.
“Bekerjalah dengan penuh integritas. Ketika bekerja dengan baik, hidup kita akan diberkati oleh Tuhan,” ucapnya.
Kepada para WBP, Marciana berpesan agar tetap semangat dan tidak berputus asa di dalam menjalani pembinaan di dalam Lapas. Para WBP diminta mematuhi tata tertib dan seluruh peraturan yang ada, serta selalu berkomunikasi dan berbuat baik dengan siapapun.
“Tetap jalani hidup ini dengan penuh rasa syukur. Ketika kita masih bisa berinteraksi dengan orang lain, bisa makan dan masih sehat, itu merupakan nikmat tiada tara,” tandasnya. (Humas/rin)