Kupang, INFO_PAS - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Kupang terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan pendidikan bagi anak binaannya. Untuk mewujudkan hal ini, LPKA Kupang bekerja sama dengan organisasi pendidikan Q-Vici dalam rangka pelaksanaan program pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan, berlangsung dari tanggal 12 hingga 14 September 2024.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Nusa Tenggara Timur, Maliki, membuka kegiatan dengan penuh antusiasme. “Kami sangat beruntung dan berterima kasih kepada Q-Vici yang telah bersedia membantu peningkatan layanan pendidikan di LPKA Kupang ini. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi anak-anak binaan kami,” ujarnya.
Senada dengan Maliki, Kepala LPKA Kupang, Lukas Laksana Frans, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini. “Ini merupakan wujud kepedulian yang sangat tinggi terhadap pendidikan di LPKA Kupang. Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memberikan pembelajaran yang lebih kreatif dan menarik bagi anak-anak binaan,” kata Lukas.
Ketua rombongan Q-Vici, Anita Purnomosari, turut menyampaikan rasa terima kasihnya atas sambutan hangat dari pihak LPKA Kupang. “Pada kunjungan pertama kami, terlihat banyak potensi yang belum digali. Oleh karena itu, kami terpanggil untuk mendorong agar anak-anak binaan di LPKA Kupang menjadi lebih percaya diri dalam berekspresi dan belajar. Kami juga ingin membantu para pembina dan pengajar agar lebih kreatif dalam menyajikan materi pembelajaran,” ungkapnya.
Selama kegiatan, para relawan Q-Vici, termasuk Susane Ikawati, Yohannes Tatang, Yulianto, Sulianto Bhirawa, Yesi Eva Susanti, Rurik Herawati, dan Wie En Dharti, memberikan pembelajaran dengan metode yang menyenangkan. Salah satu contoh inovasi mereka adalah menggunakan permainan kartu remi untuk mengajarkan materi perkalian. Metode ini berhasil menarik minat anak-anak binaan, yang terlihat antusias dan berlomba-lomba menyelesaikan tantangan yang diberikan.
Program pembelajaran kreatif ini diharapkan menjadi langkah awal bagi LPKA Kupang dalam menciptakan suasana belajar yang lebih dinamis, sehingga anak-anak binaan dapat berkembang secara optimal, baik dalam hal akademis maupun keterampilan sosial. Hal ini seperti yang ditekankan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nusa Tenggara Timur Marciana Dominika Jone, agar jajarannya meningkatkan kualitas layanan yang ada.