Kupang, INFO_PAS – Untuk meningkatkan kreativitas dalam proses pembelajaran, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Kupang, yang dipimpin oleh Lukas Laksana Frans, mengadakan pelatihan khusus bagi para pembina anak binaan. Pelatihan ini diselenggarakan bekerja sama dengan yayasan pendidikan Q-Vici dan dilaksanakan pada Jumat (13/09/2024) di ruang kelas LPKA Kupang.
Sebanyak sepuluh pembina dari LPKA Kupang dan empat pembina dari Lapas Perempuan Kupang berpartisipasi dalam pelatihan ini. Dibimbing oleh relawan Q-Vici, Anita Purnomosari dan Susane Ikawati, para pembina mendapatkan pengalaman baru dalam menciptakan metode pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif.
“Sebelumnya, pembelajaran sering kali terasa monoton dan kurang menarik bagi anak binaan. Namun, melalui pelatihan ini, kami berharap dapat membangun suasana belajar yang lebih menyenangkan, sehingga anak-anak lebih bersemangat untuk belajar,” ujar Anita Purnomosari.
Salah satu contoh metode pembelajaran kreatif yang diperkenalkan adalah penggunaan alat tepok lalat dalam permainan edukatif. Pada kegiatan ini, sejumlah angka ditempel di dinding, dan peserta diminta untuk menjawab soal perkalian. Peserta yang paling cepat menjawab dengan benar berhak menepuk angka yang sesuai menggunakan alat tepok lalat. Permainan ini berhasil memicu semangat kompetisi dan meningkatkan ketangkasan peserta dalam menjawab soal.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Nusa Tenggara Timur, Maliki, yang turut hadir, juga berpartisipasi dalam demonstrasi pembelajaran. Ia sangat antusias dan mengapresiasi inovasi yang diperkenalkan oleh Q-Vici. "Pelatihan ini sangat penting, terutama dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak binaan. Pembelajaran yang menyenangkan pasti akan berdampak positif pada perkembangan mental dan intelektual mereka," ungkapnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi para pembina dalam menyusun berbagai metode pembelajaran yang lebih kreatif dan menyenangkan, sehingga anak-anak binaan dapat mengikuti proses belajar dengan lebih antusias dan produktif. Sehingga diharapkan ke depannya dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sesuai yang diamanatkan oleh Kakanwil Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone, bahwa pelayanan bagi anak binaan adalah yang terutama.