Kupang, INFO_PAS – Dalam upaya meningkatkan kualitas program pembinaan di lingkungan Pemasyarakatan, Kepala Seksi Kegiatan Kerja (Kasi Giatja) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kupang bersama tim mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Kegiatan Kerja dan Produksi, Selasa (27/8).
Bimtek ini berlangsung dari tanggal 26 hingga 29 Agustus 2024 di Hotel Neo Aston Kupang. Selain Kasi Giatja, kegiatan ini juga dihadiri oleh Kasubsi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja serta dua orang staf.
Bimtek dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone. Dalam sambutannya, Marciana menegaskan pentingnya program pembinaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan agar berjalan secara efektif. “Sistem pelatihan kerja yang jelas dan teratur harus diterapkan untuk memperoleh output yang optimal,” ujar Marciana Jone.
Materi yang disampaikan dalam Bimtek ini meliputi pandangan mitra terhadap pelaksanaan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) di Lapas dan Rutan, Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Fungsional, substansi kegiatan kerja dan produksi yang tercantum dalam Undang-Undang No. 22 Tahun 2022, serta standar kegiatan kerja dan produksi. Selain itu, peserta juga diberi petunjuk teknis mengenai tata cara penginputan laporan kegiatan kerja dan produksi serta pengelolaan PNBP dari hasil kegiatan pembinaan kemandirian di satuan kerja.
Kasi Giatja Lapas Kupang, Frence Y. Ndun, menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman tim dalam melaksanakan tugas di lapas, "Dengan mengikuti Bimtek ini, kami berharap dapat mengimplementasikan standar yang lebih baik dalam kegiatan kerja dan produksi di Lapas Kupang, sehingga hasil yang dicapai lebih optimal dan bermanfaat bagi pembinaan warga binaan," jelasnya.
Kasi Giatja juga berharap bahwa melalui kegiatan ini, kolaborasi dengan mitra terkait dapat semakin diperkuat, sehingga pelaksanaan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) di Lapas dan Rutan dapat berjalan lebih efektif dan efisien, "Kami ingin hasil dari kegiatan ini tidak hanya berdampak pada peningkatan kompetensi internal, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi negara melalui pengelolaan PNBP yang optimal," pungkasnya.(mm)