Kunjungi Tempat Ibadah, Deteni, KOMPAK, IOM dan Rudenim Kupang Mendapat Pesan dari 4 Tokoh Lintas Agama

rudenim kompak kunjungan keagamaan
 
Kupang (17/05)_Rudenim Kupang, IOM, Deteni dan Kelompok orang muda lintas agama yang lebih dikenal dengan sebutan Komunitas Peace Maker Kupang (KOMPAK), melaksanakan kegiatan Inter-Religion Devition, bagi para imigran (deteni). Kegiatan ini telah dijadwalkan sebelumnya antara Rudenim Kupang, IOM dan KOMPAK sebagai pelaksana kegiatan. Tujuan kegiatan ini agar menambah pengetahuan dan mengenal tempat-tempat ibadah agama lain kepada deteni. Selain itu, dapat mengambil contoh kebersamaan dan kerukunan hidup beragama di Kupang. 
 
Dalam kegiatan ini, para deteni diberikan kesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat ibadah, antara lain : Gereja Kota Kupang, Masjid Nur Za’adah, Gereja Katedral, dan Pura Oebananta. 
 
Kunjungan pertama bertempat di Gereja Kota Kupang para imigran(deteni), KOMPAK, IOM dan Rudenim Kupang disambut oleh Wakil Ketua Majelis Jemaat Kota Kupang Mateos Lay bersama dengan Majelis Harian Jemaat Kota Kupang. Dalam sambutannya, Lay menyampaikan terima kasih kepada Saudara-Saudara para imigran (deteni) dari Afganistan yang hari telah berkunjung ke Gereja Kota Kupang. Lebih lanjut lagi Lay menceritakan tentang sejarah berdirinya Gereja Kota Kupang yang dimulai pada tahun 1614, dan jumlah jemaat saat ini dan jadwal ibadah, serta hidup keberagaman di NTT.
 
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab oleh deteni kepada pendeta dan mejelis harian Jemaat Kota Kupang. Dalam sesi tanya jawab tersebut, Ketua Majelis Jemaat Kota Kupang Pdt. Iraini Batubara-Wonlele menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini karena bertepatan situasi di mana kebhinekaan kita sedang diterpa oleh isu-isu yang bertujuan untuk memecah belah NKRI. "Dengan adanya kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kita semua. Oleh karena itu, kami menyampaikan terima kasih kepada Rudeim Kupang karena dengan adanya kegiatan seperti ini banyak orang asing yang datang ke Indonesia dapat mengetahui bahwa Indonesia itu punya cinta kasih" ujarnya. 
 
Kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan ke Masjid Za’adah yang berlokasi di Kelurahan Fontein kota Kupang. Di sana rombongan diterima oleh Iman Muhammad Jafar sebagai Imam pada Masjid Masjid Za’adah. Iman Muhammad Jafar menyampaikan terima kasih serta menceritakan tentang berdirinya Masjid Za’adah, jumlah jamaah dan kepada saudara-saudara (deteni) dari Afganistan, beliau berpesan agar tetap bersabar dan laksanakan sholat. "Dalam sholat pasti ada jalan keluar yang diberikan Allah SWT kepada kita”. Iman Muhammad Jafar menyarankan agar kegiatan ini dapat dilaksanakan sebulan sekali agar meringankan beban pikiran para imigran (deteni)." Dengan adanya kegiatan seperti ini kita dapat menunjukan kepada mereka (deteni) bahwa kita di Indonesia hidup dalam damai tidak ada peperangan seperti di negara mereka (Afganistan) dan berharap itu tidak terjadi, kalau ada hal-hal yang berbeda mari kita duduk dan selesaikan bersama-sama untuk mencari jalan keluarnya" ujarnya. 
 
Kunjungan dilanjutkan ke Gereja Katolik Katedral Kota Kupang. Dalam acara tersebut, Romo Dion Manikin mengucapkan terima kasih kepada para imigran (deteni),KOMPAK, IOM dan Rudenim Kupang yang berkunjung ke Gereja Katolik Katedral Kota Kupang. Rombongan diajak berkeliling oleh Romo Dion Manikin ke makam pendiri gereja Katolik Katedral sambil beliau menceritakan tentang sejarah berdirinya Gereja Katolik Katedral di Kota Kupang. "Ini merupakan kunjungan yang sangat membanggakan dan luar biasa. Ada begitu banyak orang-orang dari lintas agama dan saudara-saudara kita (deteni) dari Afganistan ini suatu keberagaman yang luar biasa" ujar Romo Dion Manikin. 
 
Masih menurut Romo Dion berpesan untuk saling mengasihi. "Dengan mengutip pemikiran pemimpin kita Paus Fransiskus bahwa “Kita berusaha untuk mencintai siapa saja tanpa membeda-bedakan” sehingga dalam Khotbah Paus Fransiskus mengatakan “Berusahalah membangun jembatan dengan siapa saja, bukan membangun tembok karena tembok itu untuk memisahkan kita” ujar Romo Dion.
 
Kunjungan terakhir bertempat di Pura Oebananta di Kelurahan Oeba Kota Kupang. Ketua Pengempon Pura Oebananta, I Nyoman Beyangkara didampingi Pengurus pengempon menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungannya dan mau berbagi kebersamaan. "Kegiatan seperti ini merupakan kegiatan yang positif sekali, kalau sudah mengenal Pura berarti kita saling menyayangi dan kalau sudah mengenal pasti ada keakraban dan kalau sudah merasa akrab sudah merasa teman tidak akan ada permusuhan.” ujarnya. Beliau juga menceritakan berdirinya Purananta dan dilanjutkan dengan kunjungan ke tempat-tempat ibadah dalam Pura Oebananta.
 
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Benyamin Tulasi selaku Plh. Karudenim Kupang menyampaikan apresiasi kepada Kompak dan IOM yang mana kegiatan ini merupakan upaya untuk mengurangi rasa kejenuhan dan mengurangi stres para deteni. "Semua kegiatan yang dirancang oleh KOMPAK yang difasilitasi oleh IOM telah mendapat persetujuan dari Direktorat Jenderal Imigrasi dan akan kami laporkan ke Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkum HAM NTT dan Direktorat Jenderal Imigrasi" ujarnya. 
 
(Kontributor: agape_selly)

Cetak   E-mail