Labuan Bajo - Sejak ditetapkan menjadi salah satu destinasi wisata super prioritas, Labuan Bajo terus berkembang dengan pesat. Namun, seiring dengan semakin banyaknya wisatawan mancanegara yang datang, potensi pelanggaran Keimigrasian juga semakin meningkat.
Menyikapi hal tersebut, Staf Ahli Bidang Sosial Kemenkumham RI, Kosmas Harefa meminta jajaran Imigrasi Labuan Bajo dapat bekerja dengan baik dan meningkatkan sinergitas dengan pemda dan berbagai stakeholder untuk meminimalisir potensi pelanggaran yang dilakukan oleh Orang Asing.
“Imigrasi Labuan Bajo berada di lini terdepan terhadap pengawasan Orang Asing. Bekerja dengan baik, jangan sampai kita membangun citra negatif Indonesia,” ujarnya saat memberikan penguatan pelaksanaan tugas dan fungsi serta reformasi birokrasi di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo bersama Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone, Sabtu (4/5/2024).
Kosmas meminta jajaran Imigrasi Labuan Bajo terus berbenah dan meningkatkan kualitas pelayanan publik agar masyarakat betul-betul merasakan dampaknya. Tantangan kedepan menurutnya akan semakin kompleks. Terlebih di tengah perkembangan teknologi informasi yang luar biasa, khususnya pengaruh media sosial. Kosmas berpesan agar jangan sampai ada persoalan yang muncul untuk menjaga citra Kemenkumham dan citra Keimigrasian tetap baik.
“Dalam hal pelayanan dokumen Keimigrasian tentu kita berhadapan langsung dengan masyarakat dengan berbagai tipikal dan karakter, bekerjalah dengan baik dan layani masyarakat dengan profesional,” imbuhnya.
Kosmas menambahkan, kinerja terbaik harus selalu ditunjukkan oleh jajaran Imigrasi Labuan Bajo. Terpenting adalah selalu bekerja dengan hati agar menghasilkan sesuatu yang baik. Sebagai seorang ASN jangan hanya bekerja ala kadarnya atau seperti biasanya (business as usual), tapi juga harus berkreasi dan berinovasi secara positif. (Humas/rin)
