Dukung Program Pembinaan Kemandirian WBP, Staf Ahli Bidang Sosial Minta Kanwil Kemenkumham NTT Jalin Sinergi dengan Bank Indonesia

WhatsApp Image 2024 05 02 at 11.35.48

Kupang - Staf Ahli Bidang Sosial Kemenkumham RI, Kosmas Harefa melaksanakan kunjungan kerja di lingkungan Kanwil Kemenkumham NTT untuk memberikan penguatan pelaksanaan tugas dan fungsi serta reformasi birokrasi, 1-5 Mei 2024. Hari pertama tiba di NTT, Rabu (1/5/2024), Kosmas Harefa didampingi Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone dan Kepala Divisi Administrasi, Rakhmat Renaldy menyempatkan bertemu dengan Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati.

Kosmas meminta jajaran Kanwil Kemenkumham NTT dapat menjalin sinergi dan kolaborasi dengan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTT di dalam melaksanakan program-program pembinaan kemandirian warga binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas/Rutan.

“Sistem Pemasyarakatan kini tidak lagi hanya sekedar pemenjaraan, tapi melakukan pembinaan atau rehabilitasi terhadap warga binaan agar nantinya siap kembali ke masyarakat dan tidak mengulangi tindak pidana,” ujarnya.

WhatsApp Image 2024 05 02 at 11.35.49

Menurut Kosmas, Kanwil dan BI Provinsi NTT dapat bersinergi dalam kegiatan pembinaan kemandirian WBP di bidang pertanian, peternakan, ataupun pelatihan keterampilan seperti menenun dan lainnya. Sinergi ini dapat sekaligus mendukung program pemerintah dalam pengendalian inflasi daerah dan penguatan ketahanan pangan. Disamping membangun kemandirian WBP, kegiatan pembinaan kemandirian juga diharapkan meningkatkan inklusivitas dalam perekonomian.

“Lahan-lahan Kemenkumham di NTT dapat dimanfaatkan untuk mendukung program pembinaan kemandirian tersebut sehingga tidak menjadi lahan tidur,” imbuhnya.

Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone menyatakan siap untuk menjalin sinergi dan kolaborasi dengan BI Provinsi NTT. Marciana bahkan mengharapkan kolaborasi ini nantinya bisa diperluas tidak hanya mendukung program pembinaan kemandirian WBP. Tapi juga bisa menyentuh masyarakat, khususnya para pelaku UMKM.

WhatsApp Image 2024 05 02 at 11.35.48 1

Lebih lanjut dikatakan, Kanwil Kemenkumham NTT selama ini memfasilitasi pendaftaran merek pelaku UMKM. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui pentingnya melakukan pelindungan kekayaan intelektual. Pihaknya berharap bisa menjalin kerja sama dengan BI Provinsi NTT untuk mengedukasi masyarakat melalui kegiatan sosialisasi atau seminar tentang kekayaan intelektual, baik personal seperti merek, paten dan hak cipta maupun komunal seperti indikasi geografis dan ekspresi budaya tradisional.

Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT, Agus Sistyo Widjajati menyambut baik kolaborasi dan kerja sama dengan Kanwil Kemenkumham NTT. Utamanya dalam upaya mengoptimalkan pembinaan kemandirian terhadap WBP yang ada di Lapas/Rutan, sehingga WBP nantinya memiliki keahlian serta kemampuan berusaha secara mandiri setelah selesai menjalani masa pidana.


Cetak   E-mail