Sinergikan Program OVOP dan OVOB, Kanwil Kemenkumham NTT bersama Disperindag Provinsi NTT Daftarkan 8 Merek dan 2 Merek Kolektif Asal Kabupaten Sikka

 

foto pendaftaran ki maumere

Maumere - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia NTT bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT melaksanakan kegiatan fasilitasi pendaftaran merek dan merek kolektif bagi pelaku UKM yang berada di Kabupaten Sikka, Selasa (30/04/2024).

Kegiatan ini merupakan penyelarasan program One Village One Product (OVOP) dari Disperindag Provinsi NTT dan One Village One Brand (OVOB) dari Kemenkumham NTT yang bertujuan untuk melindungi merek lokal dan mendorong pelaku usaha memanfaatkan sumber daya lokal yang dapat diolah dan dikelola secara kolektif sehingga menciptakan daya saing bagi produk unggulan lokal di Kabupaten Sikka.

Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Sikka. Vernando Lepe. Dalam sambutannya ia menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi NTT melalui Disperindag dan Kanwil Kemenkumham NTT yang telah menyelenggarakan kegiatan ini di Kabupaten Sikka.

“Kegiatan hari ini merupakan upaya nyata Pemerintah Provinsi NTT dan Kanwil Kemenkumham NTT dalam memberikan perlindungan Kekayaan Intelektual khususnya perlindungan merek bagi para pelaku usaha di Kabupaten Sikka,” ujarnya.

foto peserta ki maumere

Dihubungi terpisah Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone menyampaikan bahwa Kanwil Kemenkumham NTT terus berkomitmen untuk percepatan peningkatan perlindungan kekayaan intelektual di Provinsi Nusa Tenggara Timur salah satunya melalui kerja kolaborasi dengan seluruh stakeholder yang ada guna memberikan perlindungan hukum bagi produk dari pelaku usaha khususnya UMKM.

“Kegiatan ini merupakan implementasi dari Perjanjian Kerja Sama yang kita bangun bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT dalam hal sosialisasi dan fasilitasi pendaftaran kekayaan intelektual,” ucapnya.

foto giat ki maumere

Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi pentingnya perlindungan kekayaan intelektual dan dilanjutkan dengan fasilitasi pendaftaran 8 merek pelaku UMKM dan 2 merek kolektif dari kelompok usaha di Kabupaten Sikka.

foto obrolan ki maumere


Cetak   E-mail