Baa - Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham NTT, Rakhmat Renaldy memberikan pengarahan dan penguatan pembangunan zona integritas menuju WBK/WBBM kepada seluruh jajaran Lapas Kelas III Baa, di Aula, Kamis (25/04/2024).
Dalam arahannya, Renaldy mendorong Lapas Baa agar di tahun ini dapat meraih predikat WBK melalui pembangunan Zona Integritas sebagai miniatur reformasi birokrasi.
Adapun pembangunan Zona Integritas sudah harus tampak mulai dari pintu masuk, dikarenakan masyarakat perlu diberikan informasi yang jelas mengenai pelayanan yang ada di Lapas Baa, meliputi kejelasan waktu, biaya, syarat, prosedur, alur layanan, hingga petunjuk arah.
Lebih lanjut, Renaldy menambahkan masyarakat yg menerima pelayanan secara baik dan maksimal nantinya dapat memberikan penilaian positif. Hal ini dapat menjadi poin penting agar survei yg telah diisi mendapatkan nilai terbaik.
"Bangun opini pada setiap orang yang datang, khususnya untuk yang berkepentingan seperti keluarga narapidana, penegak hukum, ataupun masyarakat umum bisa datang dengan nyaman, disambut, dan ada yang memberikan informasi sehingga setelah mereka selesai akan mendapatkan kesan yang baik,” paparnya.
Renaldy juga menambahkan perlu adanya monitoring pembangunan zona integritas penting dilakukan secara berkala dan melibatkan seluruh jajaran. Selain itu, pengelolaan yang baik juga perlu dilakukan terhadap media dan aktivitas pelayanan yang interaktif.
Menurutnya, pembangunan Zona Integritas sejatinya untuk mengatasi problem birokrasi terkait pelayanan publik dan perilaku koruptif yang bisa menurunkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Oleh karena itu, dibutuhkan adanya komitmen, pengetahuan, sistem kerja, sarana dan prasarana, performa petugas, program unggulan/inovasi, serta manajemen media melalui pelaksanaan 6 area perubahan. Yakni, manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Sebelum mengakhiri kunjungannya, Renaldy menyempatkan waktu untuk meninjau sarana prasarana blok hunian, dapur, tempat kegiatan kerja, serta ruang pelayanan kepada WBP.
Selain itu, melakukan dialog langsung dengan WBP terkait pelayanan dan hak-hak WBP, seperti telah mendapatkan pendidikan dan pengajaran serta perawatan dari sisi rohani maupun jasmani. Selain itu, memastikan WBP telah mendapatkan pelayanan kesehatan dan makanan yang layak.
"Kementerian Hukum dan HAM senantiasa memberikan pelayanan terbaik dan berikan hak-hak bagi Warga Binaan Pemasyarakatan,"ujar Renaldy.
Untuk diketahui sejauh ini, Lapas Baa termasuk UPT Pemasyarakatan yang diusulkan oleh Tim Penilai Kantor Wilayah Kemenkumham NTT sesuai hasil evaluasi pembangunan zona integritas menuju WBK Tahun 2024.
Oleh karena itu, Renaldy berharap di tahun ini Lapas Baa dapat meningkatkan pelayanan dalam pembangunan Zona Integritas dan meraih predikat WBK.
