Optimalkan Indeks Survei Kualitas Pelayanan Publik, Kanwil NTT Lakukan Monev Integritas dan Kepuasan Masyarakat di Rutan Maumere

WhatsApp Image 2024 04 24 at 08.11.06 20bba16d

Tim Monitoring dan Evaluasi Survei Integritas dan Survei Kepuasan Masyarakat Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM melaksanakan Monitoring dan Evaluasi di Rumah Tahanan Kelas IIB Maumere, Selasa (23/04/2024). Kegiatan ini dipimpin oleh kepala bidang HAM, Mustafa Beleng dan tim yang  terdiri dari JFU Bidang HAM, Thesa Kase dan Penyuluh Hukum Ahli Pertama Brian Jati P.

Diterima langsung oleh Kepala Rutan Maumere, Antonius Semuki beserta Operator Survei Kepuasan Masyarakat Rutan Maumere, Yohanes Agriculture Sangga di Ruang Kepala Rutan, Tim Kantor Wilayah melakukan wawancara untuk mengetahui kendala dalam pelaksanaan Survei Integritas dan Survei Kepuasan Masyarakat.

“Menurut data yang diperoleh Tim Kantor Wilayah, jumlah pegawai yang mengisi survei integritas dan survei kepuasan masyarakat yang berbasis Survei Persepsi Anti Korupsi (SPAK) dan Survei Persepsi Kualitas Pelayanan (SPKP) belum optimal, hal ini akan berpengaruh dalam upaya meraih predikat WBK-WBBM karena survei merupakan salah satu syarat dalam meraih predikat tersebut”, ujar Mustafa.

Menurut Kepala Rutan Maumere, terdapat 44 orang pegawai namun satu orang pegawai sedang menempuh pendidikan di Poltekip sehingga kemungkinan yang bersangkutan tidak mengisi survei integritas karena sedang bertugas di luar Rutan. Sedangkan menurut operator survei rutan maumere ada kemungkinan bahwa pegawai mengisi survei dengan menggunakan wifi milik kantor karena tidak memiliki paket data dan mengisi survei di luar jam kantor.

Menurut Mustafa, selama pegawai masih berstatus sebagai pegawai Rutan Maumere maka yang bersangkutan masih harus mengisi Survei Internal Rutan. Mustafa melanjutkan bahwa untuk survei integritas harus diisi menggunakan paket data pribadi, dilakukan pada jam kerja kantor dan pada hari kerja.

Terkait dengan survei kepuasan masyarakat, menurut operator survei Rutan Maumere masih banyak terdapat masyarakat yang tidak memiliki perangkat yang memadai untuk mengisi survei secara online dan masih banyak masyarakat yang belum paham cara mengisi secara online.

“Rutan sebenarnya sudah menyediakan perangkat berupa komputer untuk masyarakat mengisi survei kepuasan secara online namun perangkat tersebut rusak.”, ujar Yohanes.

Yohanes mengungkapkan bahwa pihak Rutan Maumere juga sudah menghubungi penerima layanan berdasarkan buku tamu untuk mengisi survei tersebut namun masyarakat merasa enggan untuk mengisi. Salah satu penyebabnya karena penerima layanan merasa bosan dalam mengisi karena mereka berulang kali datang ke rutan untuk mendapat layanan kunjungan dan penitipan barang.

Atas hal tersebut, Mustafa mengungkapkan bahwa pihak rutan harus menjelaskan pada penerima layanan bahwa survei kepuasan masyarakat diisi setiap kali masyarakat mendapat layanan dari rutan meskipun penerima layanan sering berkunjung ke rutan, hal itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan oleh Rutan.

Kepala Rutan Maumere menerima masukan dari tim Kantor Wilayah terkait pengisian survei integritas dan survei kepuasan masyarakat dan menyatakan siap untuk melakukan perbaikan untuk mengoptimalkan pelaksanaan survei integritas, survei kepuasan masyarakat dan pelayanan publik di Rutan Maumere.

WhatsApp Image 2024 04 24 at 08.11.08 7d1d2ec7

 


Cetak   E-mail