Hari ini (17/07/18) Lapas Kupang kedatangan tamu dari Tasmania yang adalah seorang pendeta, Mr. Craig. Beliau juga merupakan seorang mentor pengajar Bahasa Inggris. Mr. Craig didampingi oleh Jimmy yang juga adalah seorang dosen Bahasa Inggris di salah satu universitas di Kota Kupang, dan juga seorang pengajar kursus bahasa Inggris di Lapas Kupang. Tujuan kedatangan Mr. Craig adalah untuk berbagi pengalaman, karena kebetulan beliau pun aktif sebagai pengajar bagi penghuni Lapas di Tasmania.
Bahasa Inggris sudah menjadi bahasa yang bisa diterima di seluruh dunia. Untuk itulah bahasa Inggris menjadi penting untuk dipelajari oleh semua orang, termasuk para WBP.
Dalam penyampaiannya, Mr. Craig dan Jimmy berbagi tips untuk mempermudah kita belajar bahasa Inggris. WBP yang hadir terlihat antusias mengikuti kegiatan tersebut, walaupun rata-rata mereka merasa susah untuk mulai belajar bahasa Inggris di usia yang tidak lagi muda. Salah seorang WBP berisial RP menyampaikan hal senada. “Kami senang kedatangan tamu dari luar negeri. Apalagi beliau adalah pendeta dan juga pengajar. Mereka banyak memberikan tips dan trik tentang bagaimana bisa mempelajari bahasa Inggris dengan mudah. Tapi ya bagi kami di dalam tetap saja merasa susah, karena belajar bahasa di usia kami sekarang sudah susah. Daya ingat kami sudah menurun. Belajar hari ini, mengerti hari ini, tapi belum tentu besok kami masih ingat. Tapi kami tetap bersyukur karena dari sekian banyak kelompok masyarakat di Kota Kupang ini, kami di Lapas yang terpilih untuk menerima ilmu dari mereka,” komentar RP.
Kontributor : Fernando Dalla
