Kupang – Kepala Kantor Imigrasi Labuan Bajo, Jaya Mahendra hadiri Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Semester II Tahun 2024 di Ruang Aula Multifungsi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTT, Rabu (17/7/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan sinergitas antar instansi anggota Tim Pora Tingkat Provinsi NTT dan keberlanjutan program kerja bersama dalam pengawasan keberadaan dan kegiatan Orang Asing di wilayah NTT.
Berkaitan hal ini, dengan menggandeng instansi-instansi terkait diantaranya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi NTT, Kejaksaan Tinggi NTT, Kepolisian Daerah NTT, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VII Kupang, Pangkalan Udara TNI AU Kupang, Komando Resort Militer 161/Wirasakti Kupang, Badan Intelijen Daerah NTT, Badan Pertanahan Nasional NTT, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Kupang, Kantor Wilayah Kementerian Agama NTT, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kupang, dan dinas-dinas terkait lainnya serta seluruh UPT Keimigrasian di bawah Kantor Wilayah Kemenkumham NTT yang dipimpin oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTT, Marciana Dominika Jone.
Dalam kesempatan ini, Kepala Divisi Keimigrasian Kemenkumham NTT, I. Ismoyo menyebutkan Tim Pora Provinsi Semester II ini secara khusus membahas mengenai rencana kesiapan kunjungan dan antisipasi kegiatan keagamaan Paus Fransiskus di Timor Leste serta perkembangan isu aktual lain yang terkait dengan Tim Pengawasan Orang Asing di Provinsi NTT.
Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste pada tanggal 9-11 September 2024 menggugah animo masyarakat Katolik di Indonesia, terlebih wilayah Nusa Tenggara Timur untuk bergerak melintasi negara demi menjumpai pimpinan tertinggi umat Katolik dunia.
Fenomena inilah yang mendasari Kanwil Kemenkumham NTT untuk melakukan Rapat Tim Pora tingkat Provinsi NTT dengan mengangkat tema “Sinergitas, Koordinasi, Persiapan dan Antisipasi Kunjungan Keagamaan Paus Fransiskus di RDTL”.
Selain itu, I. Ismoyo, menjelaskan adanya beberapa agenda lainnya, yaitu Evaluasi kegiatan pengawasan keberadaan dan kegiatan Orang Asing Semester I Tahun 2024, pertukaran informasi antar anggota Tim Pora Provinsi Semester I Tahun 2024 dan menjadikan atensi khusus, serta pemetaan kerawanan terkini sebagai deteksi, cegah, antisipasi, dan penanganan dini.
“Rapat Tim Pengawasan Orang Asing bukan hanya sebuah pertemuan belaka, harapan kita adalah hasil dari tindak lanjut pada rapat Tim Pora ini nanti akan diteruskan dan diimplementasikan di tingkat daerah”, ungkap Ismoyo dalam sambutannya.
Tertangkapnya 44 WNA di pulau Rote telah ditangani oleh Kantor Imigrasi Kupang adalah salah satu isu yang diangkat dalam rapat Tim Pora Provinsi NTT, juga termasuk Tindak Pidana Perdagangan Orang yang banyak merupakan warga Nusa Tenggara Timur, serta banyaknya illegal entry di wilayah Kantor Imigrasi Atambua.
Ismoyo menambahkan bahwa saat ini sedang menangani 3 orang anak dari perkawinan campuran, salah satunya merupakan Warga Negara Filipina, namun dengan perkawinan yang belum sah. Status undocumented person juga sedang diajukan untuk bisa diberikan kewarganegaraan Indonesia.
Dalam kesempatan ini, Jaya Mahendra menyampaikan, dalam diseminasi informasi Paspor yang telah dilaksanakan di Kabupaten Manggarai, cukup banyak masyarakat yang antusias untuk bertemu Paus Fransiskus di Timor Leste.
Kanim Labuan Bajo juga akan meningkatkan pengawasan keimigrasian di wilayah kerja kami baik pada Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing untuk menjaga keamanan dan ketertiban.