KUPANG - Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Lapas Perempuan Kupang yang beragama Muslim berkumpul di Musholla Annisa Lapas Perempuan Kupang untuk mengikuti Kegiatan Pembinaan Mental dan Rohani bagi Pegawai Beragama Islam, Kamis (21/11/2024).
Kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangka memperkuat integritas dan meningkatkan kualitas spiritual. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari program pembinaan internal yang dirancang untuk membentuk karakter pegawai yang tidak hanya profesional tetapi juga berlandaskan nilai-nilai agama dan moral.
Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an yang disusul dengan ceramah oleh Ustad Iwan Usman Pewa yang diundang khusus untuk memberikan tausiyah. Tema yang diusung dalam pembinaan kali ini adalah "Menyegarkan Hati dengan Meningkatkan Iman dalam Menjalankan Tugas Sebagai Aparatur Negara."
Dalam ceramahnya, Iwan menyampaikan bahwa tugas sebagai aparatur negara, khususnya di lembaga pemasyarakatan, membutuhkan kekuatan iman agar mampu menghadapi berbagai tantangan dengan sabar dan ikhlas. Menurutnya, Ketika iman kuat, hati menjadi tenang dan tugas yang berat akan terasa lebih ringan.
“Sebagai aparatur negara, iman adalah pilar yang membantu kita tetap berada di jalur yang benar dalam menjalankan amanah dan saya juga mengajak para pegawai untuk senantiasa memperbaiki niat dalam bekerja, menjadikannya sebagai ibadah kepada Allah SWT. Yang mana ketulusan niat sangat penting. Apapun tugas kita, jika dilandasi niat untuk mencari ridha Allah, maka pekerjaan itu akan bernilai ibadah”, Ujar Iwan.
Selain berbicara tentang iman, Iwan memberikan motivasi kepada para pegawai untuk terus meningkatkan kualitas diri, baik secara spiritual maupun profesional. Ia mengingatkan pentingnya keseimbangan antara kehidupan duniawi dan ukhrawi sehingga meskipun kesibukan dalam pekerjaan sering kali membuat lupa untuk mendekatkan diri kepada Allah akan tetapi waktu tetap diluangkan untuk bermuhasabah, memperbaiki hubungan dengan Allah, dan menjaga hubungan baik dengan sesama manusia.
Selain tausiyah, kegiatan ini juga diisi dengan doa bersama dan diskusi interaktif yang melibatkan para pegawai.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang, Dewi Andriani dalam kesempatan tersebut, menyampaikan bahwa pembinaan mental dan rohani memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan berintegritas. Beliau percaya bahwa spiritualitas yang kuat akan berdampak positif pada kinerja dan pelayanan kepada masyarakat, khususnya warga binaan.
“Dengan pembinaan ini, diharapkan para pegawai dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan nilai-nilai keagamaan”, Ujar Dewi.
Para pegawai yang mengikuti pembinaan ini mengaku merasakan manfaat besar dari kegiatan tersebut. Salah satu pegawai, Putri Cahyani, menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan ketenangan batin dan motivasi untuk bekerja lebih baik. Melalui pembinaan ini, Ia diingatkan bahwa tugas yang dijalankan adalah ibadah serta apa yang dipelajari hari ini bisa menjadi semangat baru untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada Warga Binaan maupun masyarakat.
Kontributor : Humas Lapas Perempuan Kupang