KUPANG – Senin (05/08/2024) dengan bertempat pada Ruang Kerja masing-masing, seluruh jajaran Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Kupang mengikuti kegiatan Launching Webinar Series "Cerdas Bersama BPSDM Hukum dan HAM" yang diselenggarakan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting dan disiarkan secara langsung pada aplikasi YouTube oleh Badan Pembinaan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan Hak Asasi Manusia, dengan menghadirkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Yassona H. Laoly, sebagai narasumber utama.
Kegiatan diawali dengan penyampaian laporan oleh Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Razilu, yang dalam laporanya menyampaikan BPSDM Hukum dan HAM berupaya melakukan terobosan inovatif, solutif dan berdampak besar melalui Webinar Series yang akan dilaksanakan sebanyak 8 seri.
“Webinar Series 2024 yang digelar sebanyak 8 seri ini, merupakan bentuk implementasi Corporate University (Corpu), sebagai upaya meningkatkan (Sumber Daya Manusia) SDM Berkualitas Menyongsong Indonesia Emas 2045,” ujar Razilu.
Selanjutnya, kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Menteri Hukum dan HAM RI, Yassona H. Laoly, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kepala BPSDM Hukum dan HAM beserta jajarannya atas penyelenggaraan kegiatan yang inovatif ini. Beliau menekankan pentingnya pengembangan SDM yang berkualitas untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Webinar Series ini merupakan terobosan inovatif dan solutif dalam pengembangan kompetensi yang efektif, efisien, dan ekonomis karena jumlah peserta yang dapat mengikutinya bisa mencapai puluhan ribu dan semua mendapatkan e-sertifikat,” ujar Yasonna.
Yasonna H. Laoly juga menegaskan bahwa kualitas SDM merupakan pondasi utama dalam membawa bangsa Indonesia menuju kemajuan yang berkelanjutan. Ia pun mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa pembangunan SDM adalah kunci dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, dengan tiga komponen utama yaitu penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, mentalitas dan karakter yang kuat, serta kesehatan jasmani.
Mengakhiri sambutannya, Menteri Hukum dan HAM memberikan arahan kepada seluruh ASN Kemenkumham untuk mengikuti rangkaian Webinar Series yang akan ada dalam 8 kali pertemuan dengan narasumber-narasumber kompeten guna memenuhi pengembangan kompetensi dan meningkatkan Indeks Profesionalitas ASN Kemenkumham. Ia juga menekankan pentingnya program ini untuk dilanjutkan di tahun-tahun mendatang serta mendorong setiap pimpinan untuk mengimplementasikan pedoman Pelaksanaan Pengembangan Kompetensi Berbasis Corpu.
Webinar ini menyoroti pentingnya pendidikan yang berkualitas, pemerataan akses pendidikan, karakter yang kuat, kemampuan berkolaborasi, serta visi besar untuk kemajuan bersama. Selain itu, tantangan di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity) juga diangkat sebagai isu penting yang harus dihadapi dengan ketangguhan, fleksibilitas, berpikir kritis, kolaborasi, dan inovasi.
Selain itu, dalam kegiatan ini juga diresmikan pedoman pelaksanaan pengembangan kompetensi berbasi Corporate University dan sistem yang akan mewadahi pembelajaran yaitu aplikasi Elektrik Kompetensiku (E-Kompetensiku) sesuai dengan esensi Corpu yaitu pembelajaran terintegrasi, dari mulai perencanaan, pelaksanaan, dan sistem serta regulasi yang dapat diakui hasil pembelajaran yang telah dilakukan oleh seluruh insan pembelajar.
Di kesempatan lain, Kepala Lapas Perempuan Kupang, Dewi Andriani menyampaikan bahwa dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh pegawai di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI khususnya di Lapas Perempuan Kupang yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkup Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTT, di bawah kepemimpinan Marciana D. Jone selaku Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTT dapat lebih cerdas dan siap menghadapi tantangan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Kontributor: Humas Lapas Perempuan Kupang