Kalabahi, INFO_PAS - Lapas Kelas IIB Kalabahi bersinergi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Alor dan Rumah Sakit Bergerak (RSB) Mola menggelar Sosialisasi Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) Tuberculosis (TBC) serta Screening Kesehatan kepada Pegawai dan Warga Binaan dalam rangka menyambut hari Pengayoman ke-79 pada hari Selasa (23/07).
Kegiatan ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan peringatan hari Pengayoman ke-79. Bertempat di Aula Lapas Kalabahi, kegiatan diawali dengan pelaksanaan Sosialisasi PPI TBC yang dibuka oleh Kasi Binadikgiatja, Muhammad R. Gorjie. Di momen tersebut Gorjie menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi sekaligus Screening TBC merupakan hal yang harus dilakukan di Lapas agar menambah edukasi, mencegah, serta mengatasi penyebaran penyakit TBC. "Terimakasih kepada Dinkes Alor dan RSB Mola karena telah hadir di Lapas Kalabahi. Semoga seluruh kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang positif bagi kita semua," ucap Gorjie.
Berikutnya, Sosialisasi dimulai dengan mendengarkan pengarahan dari Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Kesehatan Dinkes Alor, Soleman Kolimon, yang menjelaskan terkait penyakit TBC mulai dari penyebab, gejala, langkah pencegahan, serta angkah pengobatan dari penyakit ini. Soleman juga mengajarkan etika ketika batuk yang baik agar meminimalisir penularan penyakit ini. "TBC merupakan penyakit yang menular lewat udara, jadi saya harap rekan-rekan di Lapas dapat mengetahui ciri-ciri, langkah pencegahan, serta langkah pengobatan dari penyakit ini, agar kita semua dapat terhindar dari penyakit TBC," pesan Soleman.
Setelah memberi pengarahan, kegiatan dilanjutkan dengan mendengarkan materi dari Dokter RSB Mola, Theresia Chlara, yang menyampaikan materi tentang Temukan, Obati Sampai Sembuh (TOSS) TBC. Dalam materinya Theresia menyampaikan bahwa TBC berpotensi tinggi terjadi kepada Warga Binaan di Lapas karena banyak orang yang tinggal di tempat yang sama dan dalam jangka waktu yang lama. "Kondisi lapas atau rutan yang overkapasitas dan kurangnya ventilasi yang baik dapat menjadi sarang utama dari penyebaran penyakit TBC. Oleh karena itu mari kita menjaga satu sama lain dengan cara membangun gaya hidup dan pola makan yang sehat agar terhindar dari penyakit ini," ujar Theresia.
Di akhir kegiatan, kedua narasumber membuka sesi tanya jawab kepada peserta yang hadir. Setiap pertanyaan dijawab dengan baik oleh narasumber. Selanjutnya, kedua narasumber memberi pertanyaan kepada Warga Binaan mengenai materi yang telah disampaikan. Salah satu Warga Binaan, YS, berhasil menjawab pertanyaan tersebut dan memperoleh hadiah berupa botol air minum. Kegiatan sosialisasi ini diakhiri dengan sesi foto bersama.
Kegiatan berikutnya adalah pelaksanaan Screening TBC kepada Pegawai dan Warga Binaan. Kegiatan ini juga melibatkan Dinkes Alor yang berkoordinasi dengan RSB Mola. Satu- persatu Warga Binaan melaksanakan Screening dengan cara memeriksa dahak. Melalui kegiatan tersebut, diperoleh hasil bahwa seluruh Warga Binaan dan pegawai di Lapas Kalabahi negatif dari TBC.
Melalui kegiatan tersebut, Kalapas Kalabahi, Yusup Gunawan, menyampaikan apresiasinya kepada Dinkes Alor dan RSB Mola yang telah hadir dalam kegiatan ini. Lebih lanjut, Yusup menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan ini adalah bentuk komitmen Lapas Kalabahi dalam menyemarakan hari Pengayoman ke-79 sekaligus mengedukasi kepada seluruh pegawai dan Warga Binaan mengenai penyakit TBC. "Semoga dengan pelaksanaan kegiatan ini, seluruh jajaran dan Warga Binaan di Lapas Kalabahi dapat semakin paham mengenai penyakit TBC dan dapat terhindar dari penyakit tersebut," ucap Yusup.
Rangkaian kegiatan ini mendapat atensi khusus dari Kakanwil Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone. Dalam kesempatan tersebut, Marciana berpesan agar di setiap Satker agar dapat menyemarakan hari Pengayoman ke-79 dengan menggelar berbagai kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi banyak orang. (Humas_FW)