Kupang - Rotasi jabatan di lingkungan kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan salah satu upaya pengembangan karier pegawai melalui pemindahan pegawai pada posisi yang lebih tepat dengan pekerjaan yang sesuai.
Hal ini juga berlaku bagi ASN di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, maka pada Rabu (14/08/2024), Kepala Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIB Kupang, Dewi Andriani beserta jajarannya di bawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nusa Tenggara Timur, di bawah kepemimpinan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nusa Tenggara Timur, Marciana D. Jone mengikuti acara Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM secara daring.
Kegiatan Rotasi Jabatan ini mengacu pada evaluasi kinerja para Pejabat dalam melaksanakan amanah yang diemban serta didasarkan pada kebutuhan organisasi untuk menjawab tantangan yang dihadapi agar kinerja Kementerian Hukum dan HAM RI lebih baik.
Adapun dalam kesempatan tersebut, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly melantik 51 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang terdiri dari, sebanyak 24 pejabat diantaranya berstatus Eselon II/a dengan 7 diantaranya dalam jabatan Kepala Kantor Wilayah dan 17 pejabat di Unit Kerja Eselon (UKE) I. Sedangkan lainnya dalam status Eselon II/b dengan jabatan 4 orang Kepala Unit Pelaksana Teknis (Ka. UPT) dan 23 kepala Divisi.
Adapun kegiatan diawali dengan pengambilan sumpah dan janji Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang didampingi oleh masing-masing Rohaniawan, serta dilanjutkan dengan penyematan tanda jabatan oleh Menteri Hukum dan HAM; Yasonna H. Laoly.
Dalam kegiatan tersebut, Yasonna dalam sambutannya mengingatkan pejabat yang dilantik bahwa seorang pemimpin yang sukses mengedepankan kolaborasi dan responsif terhadap lingkungan sekitar. Ia juga mengingatkan, Kemenkumham memiliki misi untuk menghadirkan pelayanan publik terbaik bagi masyarakat. Yasonna meyakini pejabat yang baru dilantik itu mampu membawa Kemenkumham ke arah yang lebih baik, jika mereka bekerja dengan dilandasi dengan semangat kolaborasi, komitmen dan dedikasi.
“Pelantikan ini bukan hanya sekadar tentang jabatan, tetapi sebuah tantangan untuk membuktikan diri sebagai pemimpin yang responsif terhadap lingkungan, perubahan yang terus terjadi, dan kebutuhan masyarakat yang begitu dinamis. Zaman yang penuh dengan perubahan cepat, perkembangan teknologi dan kompleksnya tuntutan masyarakat menuntut insan Kemenkumham untuk lebih proaktif dalam menciptakan solusi dan memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya.
Beliau juga mengajak semua jajarannya untuk tidak hanya menjadi follower (pengikut) dalam sistem yang ada, tetapi menjadi pemimpin yang siap mengambil langkah berani untuk membawa perubahan.
Kontributor: Humas Lapas Perempuan Kupang