Kalabahi, INFO_PAS – Bertempat di ruang Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP), 11 Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kalabahi ikuti Sidang TPP yang dipimpin langsung oleh Kalapas Kelas IIB Kalabahi, Yusup Gunawan dan didampingi oleh KA. KPLP, Saverinus A. Rengi dan Kasi Adm. Kamtib, Yesriel K. I Bana, Kasi Binadikgiatja, Muhammad R. Gorjie, serta Komandan Regu Jaga dan Staf Registrasi, Kamis (11/07)
Tujuan dari pelaksanaan sidang tersebut adalah untuk menilai kelayakan 11 warga binaan tersebut untuk menjadi anggota koki Lapas Kalabahi. Penambahan dan pergantian anggota koki dikarenakan beberapa warga binaan yang menjadi koki sebelumnya telah melaksanakan asimilasi diluar tembok lapas, sehingga perlu adanya regenerasi.
Dalam arahannya, Yusup berterimakasih kepada tim koki sebelumnya atas segala kerja keras dan pengabdian tanpa pamrih dalam memberikan pelayanan kepada sesama warga binaan.
“Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh tim koki yang terdahulu atas pengabdiannya yang tidak pamrih untuk melayani sesama warga binaan. Semoga sikap pengabdian tersebut dapat dimaknai dengan baik dan dapat berguna ketika sudah kembali ke keluarga nanti,” ucap Yusup.
Lebih lanjut, Kalapas menyampaikan kepada 11 warga binaan yang pada hari ini telah resmi ditunjuk sebagai tim koki yang baru agar dalam melaksanakan tugas, mereka dapat melaksanakannya dengan hati yang ikhlas dan bertanggungjawab.
“Untuk 11 warga binaan yang mulai malam ini mulai melaksanakan tugas di dapur, kerja kalian berat dan tanpa pamrih serta kerja kalian itu untuk melayani sesama teman-teman kalian, jadi laksanakan kepercayaan yang telah diberikan pada kalian dengan rasa tanggung jawab yang besar dan hati yang ikhlas. Saya yakin kalian akan mendapatkan makna yang besar dari pekerjaan itu,” pungkas Yusup.
Seluruh pelaksanaan sidang ini mendapatkan dukungan penuh dari Kakanwil Kemenkumham NTT, Maricana D. Jone. Pada banyak kesempatan Marciana senantiasa berpesan agar seluruh pelaksanaan kegiatan di satker dapat dilaksanakan sesuai SOP yang berlaku, sehingga kondisi yang tercipta dapat tertib dan berjalan dengan baik. (Humas MdF)