Kefamenanu-Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Kefamenanu melaksanakan upacara peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024 bertempat di lapangan upacara Rutan Kefamenanu dengan tema “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu“.Minggu (10/11/2024)
Kegiatan upacara dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Kefamenanu, Antonio Da Costa yang bertindak sebagai Inspektur Upacara serta dihadiri oleh seluruh Pegawai Rutan Kefamenanu dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Upacara berlangsung khidmat, terlihat seluruh peserta mengikuti setiap rangkaian upacara dengan penuh semangat kepahlawanan, dimulai dari penghormatan umum kepada Inspektur upacara, Pengibaran Bendera Merah Putih, Pembacaan Teks Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta teks pesan-pesan pahlawan.
Kemudian dilajutkan dengan amanat Inspektur Upacara dengan membacakan pidato dari Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf.
“Hadirin Sekalian, Tema Peringatan hari Pahlawan Tahun 2024 “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu”. Tema ini mengandung makna yang dalam. “Teladani Pahlawanmu” , berarti bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan. Adapun “Cintai Negerimu" mengandung makna bahwa apapun bentuk pengabdian kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia. Terlebih dalam situasi global yang sukar diprediksi ini maka mencintai negeri adalah juga dengan memperkuat jalinan kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa.” Ungkap Antonio saat membacakan pidato Menteri Sosial RI.
Tidak hanya itu, Saifullah Yusuf juga menekankan terkait implementasi kepahlawanan pada setiap masa akan berbeda tantangannya, peluangnya, kekuatannya dan keterbatasannya.
“Ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan semangat mendobrak, menjebol dan meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajah, maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia. Oleh karenanya, semangat kepahlawanan harus menjalar pada semangat membangun, menciptakan, kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesehjateraan sosial yang inklusif untuk rakyat dimanapun berada.” Ujarnya.
Rangkaian upacara diakhiri dengan diperdengarkan Lagu Mars Kementerian Hukum dan HAM, serta pembacaan doa.