Kalabahi, INFO_PAS - Lapas Kelas IIB Kalabahi kembali berhasil laksanakan program pendidikan dalam perjalanan rehabilitasi dan pendidikan bagi warga binaannya. Dua orang warga binaan menerima ijazah Paket C, yang diserahkan langsung oleh Pamong Belajar SKB Alor, Kamis (18/07).
Penyerahan ini merupakan simbol keberhasilan mereka dalam menyelesaikan pendidikan setara SMA.
Muhammad R. Gorjie, Kasi Binadikgiatja Lapas Kelas IIb Kalabahi, menyampaikan, "Penyerahan ijazah ini adalah bukti bahwa pendidikan dapat diakses oleh siapa saja, termasuk warga binaan. Semoga ini menjadi langkah awal bagi mereka untuk mencapai masa depan yang lebih baik."
Kepala Lapas Kalabahi, Yusup Gunawan, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini. "Proses pendidikan di lapas bukanlah hal yang mudah, namun dengan semangat dan dedikasi, kedua warga binaan ini berhasil meraih ijazah mereka. Ini adalah bukti bahwa kemauan untuk belajar dan meningkatkan diri tidak mengenal batas," ujarnya. Penyerahan ijazah ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi warga binaan lainnya untuk terus berusaha meningkatkan kualitas diri melalui pendidikan.
Yusup Gunawan menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendukung program-program pendidikan bagi warga binaan. "Kami percaya bahwa melalui pendidikan, warga binaan dapat mengembangkan potensi mereka dan menjadi individu yang lebih baik. Kami akan terus berupaya untuk menyediakan fasilitas dan dukungan yang diperlukan agar program pendidikan ini dapat berjalan dengan baik," tegasnya.
Pamong Belajar SKB Alor, Ferdinan F. Fraring, juga menyampaikan apresiasinya. "Pendidikan adalah hak setiap individu, dan program ini menunjukkan bahwa kesempatan untuk belajar dan berkembang harus diberikan kepada semua orang, tanpa terkecuali. Kami di SKB Alor bangga dapat berkontribusi dalam mendukung warga binaan di Lapas Kalabahi untuk mencapai pendidikan yang lebih baik," kata Ferdinan.
Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone, memberikan tanggapan positif terhadap penyerahan ijazah ini. Penyerahan ijazah ini juga menjadi pengingat akan pentingnya pendidikan sebagai bagian dari rehabilitasi di dalam lapas. Program pendidikan seperti ini diharapkan dapat memberikan harapan baru bagi warga binaan, membantu mereka mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik.
Dengan penyerahan ijazah ini, diharapkan semakin banyak warga binaan yang terinspirasi untuk mengikuti jejak mereka, menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk meraih cita-cita. Pendidikan di dalam lapas tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga harapan dan semangat baru untuk masa depan yang lebih baik. (Humas_Evolt)