Kupang, – Suasana penuh sukacita dan haru terasa di Gereja Katolik Stasi Santo Petrus Haukoto, Paroki Santa Familia Sikumana Kupang, pada Minggu (27/10/2024), saat anak-anak binaan dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Kupang yang beragama Katolik tampil melayani sebagai koor dalam Perayaan Ekaristi. Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 Wita, dan dihadiri umat yang dengan penuh antusias menyambut partisipasi mereka.
Dengan penuh dukungan dan arahan, Kepala LPKA Kupang, Lukas Laksana Frans, bersama sejumlah petugas, penyuluh dari Kanwil Kementerian Agama NTT, perwakilan Kemenag Kota dan Kabupaten Kupang, serta suster-suster dari Biara Ssps Penfui Kupang turut hadir mendampingi. Inisiatif pelayanan ini merupakan bagian dari program pembinaan rohani dan mental yang dipelopori oleh Lukas Frans, di bawah arahan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia NTT, yang dipimpin oleh Marciana D. Jone. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat keimanan, mengasah soft skills, dan membangun rasa percaya diri anak binaan agar mereka dapat bersosialisasi dengan baik di tengah masyarakat.
Dalam Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Romo Yakobus Longga, atau yang biasa disapa Romo Yallo, pesan-pesan spiritual mendalam mengisi suasana. Romo Yallo mengajak seluruh umat dan anak binaan yang hadir untuk senantiasa merasakan kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. “Saya ingin mengajak semua umat dan anak binaan di sini untuk hidup dekat dengan Tuhan. Rasakan kehadiran-Nya, baik dalam suka maupun duka. Dekatlah dengan Dia, sebab Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Dengan mendekatkan diri pada-Nya, kita akan jalani hidup dengan penuh sukacita,” ujar Romo Yallo, menggetarkan hati umat yang hadir.
Lukas Frans, dalam sambutannya, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bekal bagi anak binaan dalam membangun hubungan yang lebih baik dengan masyarakat serta Gereja. “Ini adalah langkah inovasi yang saya rancang untuk mempersiapkan anak binaan agar siap bergabung kembali dengan masyarakat, sekaligus melatih mental mereka sebagai pelayan gereja di luar LPKA Kupang. Ke depannya, mereka akan dibawa keluar untuk menunjukkan keterampilan yang telah mereka latih di LPKA Kupang. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Stasi Haukoto atas ruang yang diberikan untuk anak-anak binaan bisa tampil di sini,” ujar Lukas Frans.
Dengan adanya kegiatan ini, LPKA Kupang berharap dapat semakin membangun karakter dan kepercayaan diri anak binaan. Kehadiran mereka sebagai bagian dari umat dalam pelayanan rohani ini diharapkan menjadi langkah penting untuk membuka jalan menuju kehidupan yang lebih baik, menjadikan Gereja sebagai tempat di mana mereka merasa diterima dan didukung penuh oleh masyarakat.