Kupang,– Anak binaan beragama Katolik dari Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Kupang menunjukkan dedikasi mereka dalam melayani Tuhan dengan menanggung koor pada Perayaan Ekaristi kedua di Gereja Paroki Santo Fransiskus Asisi BTN Kolhua, Kupang, pada Minggu (29/09/2024) pukul 08.00 WITA. Didampingi oleh petugas LPKA dan para penyuluh dari Kementerian Agama Kota Kupang, Kabupaten Kupang, serta Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur, anak-anak binaan ini tampil memukau dalam menyanyikan lagu-lagu liturgi, mengisi suasana khidmat dan penuh kasih.
Rombongan ini dipimpin langsung oleh Kepala LPKA Kupang, Lukas Laksana Frans, yang turut hadir bersama istrinya. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk pembinaan rohani yang bertujuan untuk memperkuat mental dan spiritual anak binaan, sekaligus sebagai inovasi yang digagas oleh Lukas Frans. Program ini diselenggarakan di bawah pengawasan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia NTT, yang saat ini dipimpin oleh Marciana D. Jone.
Dalam Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Pastor Paroki, RD. Dus Bone, dan Diakon Mikhael, umat Paroki BTN Kolhua diajak untuk merenungkan makna hidup dalam kasih Tuhan. Diakon Mikhael dalam homilinya mengingatkan seluruh umat untuk senantiasa menghidupi cinta kasih Allah dalam keseharian mereka. “Saya mengajak seluruh umat untuk selalu hidup dalam kasih Tuhan dan menjadi saksi kasih-Nya dalam setiap perbuatan kita,” ujar Diakon Mikhael.
Acara ini tidak hanya memberikan pengalaman spiritual yang mendalam bagi para anak binaan, tetapi juga membawa dampak positif bagi mereka yang selama ini menjalani proses pembinaan di LPKA Kupang. Keterlibatan mereka dalam kegiatan pelayanan di gereja menjadi salah satu bentuk nyata dari proses rehabilitasi dan reintegrasi yang dilakukan oleh pihak LPKA.
Dalam sambutannya, Lukas Laksana Frans menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kesempatan yang diberikan oleh Gereja Paroki BTN untuk melibatkan anak binaan dalam kegiatan keagamaan ini. "Kami dari LPKA Kupang sangat berterima kasih kepada seluruh umat Paroki Santo Fransiskus Asisi atas penerimaan yang hangat dan kesempatan bagi anak-anak binaan kami untuk melayani Tuhan melalui paduan suara di sini," ungkap Lukas Frans.
Ia juga berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut, memberikan motivasi dan harapan baru bagi anak-anak binaan agar mereka semakin dekat dengan Tuhan serta dapat kembali berbaur dengan masyarakat setelah masa pembinaan mereka selesai.
Kegiatan ini merupakan salah satu inovasi yang dilakukan LPKA Kupang untuk memperkaya proses pembinaan anak binaan, baik dari segi rohani maupun mental. Melalui kegiatan ini, mereka diberikan ruang untuk mengekspresikan diri secara positif dan berinteraksi dengan masyarakat, sekaligus memperkuat nilai-nilai keagamaan yang mereka yakini.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, seperti Kementerian Agama dan Gereja Paroki, LPKA Kupang optimis bahwa program-program pembinaan yang bersifat spiritual ini dapat memberikan dampak yang besar bagi proses rehabilitasi anak-anak yang sedang berada dalam masa pembinaan. Harapan besar bahwa mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik dan siap kembali ke masyarakat dengan bekal spiritual dan moral yang kuat.
Perayaan Ekaristi ini diakhiri dengan doa bersama untuk keselamatan dan kesuksesan anak-anak binaan, serta ucapan syukur dari pihak gereja dan umat Paroki Santo Fransiskus Asisi BTN yang merasakan kedamaian melalui pelayanan koor yang dipersembahkan oleh anak-anak binaan LPKA Kupang.
Kegiatan ini menandakan komitmen yang kuat dari LPKA Kupang untuk terus mendukung pembinaan holistik bagi anak-anak binaan, tidak hanya dari sisi pendidikan dan keterampilan, tetapi juga dari aspek spiritualitas.