Kalabahi, INFO_PAS - Sebagai wujud antisipasi dini gangguan keamanan dan ketertiban, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kalabahi bekerja sama dengan TNI/Polri melaksanakan penggeledahan insidentil dan tes urin kepada seluruh warga binaan, Sabtu (27/07).
Kegiatan dimulai dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan, Saverinus A. Rengi, yang sekaligus memimpin jalannya kegiatan. Dalam arahannya, Ka. KPLP menyampaikan rasa terima kasih atas kerja sama yang baik dari Polres Alor dan Kodim 1622/Alor. "Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Polres Alor dan Kodim 1622/Alor dalam kegiatan ini. Sinergi yang terjalin ini sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Lapas Kalabahi," ujar Saverinus A. Rengi.
Penggeledahan dilakukan dengan teliti dan cermat di seluruh kamar blok hunian. Dari hasil sidak, tidak ditemukan narkoba dan handphone, namun beberapa benda berpotensi membahayakan berhasil diamankan, di antaranya pisau cutter, silet, sendok stainless, korek gas, kaca, dan paku. "Kami terus berupaya untuk memastikan tidak ada barang terlarang di dalam Lapas, dan hasil hari ini menunjukkan komitmen kami untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi semua warga binaan," tambahnya. Benda-benda yang berhasil ditemukan kemudian dikumpulkan untuk diinventarisir sebelum dimusnahkan, sebagai langkah preventif untuk menjaga keamanan di dalam Lapas.
Kegiatan penggeledahan ini dilanjutkan dengan tes urine narkoba terhadap seluruh pegawai dan 40 orang perwakilan warga binaan Lapas Kalabahi. Hasil dari tes urine ini menunjukkan bahwa seluruhnya negatif narkoba, membuktikan bahwa upaya pencegahan dan penanganan narkoba di Lapas Kalabahi berjalan efektif.
Kepala Lapas Kelas IIB Kalabahi, Yusup Gunawan, memberikan apresiasi tinggi atas kolaborasi ini. "Kami sangat berterima kasih kepada TNI dan Polri atas dukungan dan kerjasamanya dalam kegiatan ini. Penggeledahan insidentil ini membuktikan komitmen kami untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban di Lapas Kalabahi. Kami akan terus melakukan kegiatan serupa secara rutin untuk mencegah adanya penyelundupan barang-barang terlarang," ujar Yusup Gunawan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Nusa Tenggara Timur, Marciana D. Jone, memberikan apresiasi terhadap langkah proaktif yang diambil oleh Lapas Kalabahi. Menurutnya, sinergi antara Lapas dan TNI/Polri merupakan contoh nyata dari kerja sama yang baik dalam melakukan deteksi dini pencegahan gangguan kamtib di Lapas dan Rutan.
Kegiatan ini tidak hanya memastikan keamanan di dalam Lapas, tetapi juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Lapas Kalabahi dalam menjaga ketertiban dan keamanan. Lapas Kalabahi terus berkomitmen untuk melakukan tindakan preventif dan proaktif demi menciptakan lingkungan yang aman dan tertib bagi seluruh warga binaan. (Humas_evolt)