Kupang, INFO_PAS – Suasana semangat dan kebersamaan mewarnai Lapas Kelas IIA Kupang pada Sabtu (19/10), saat pertandingan final futsal Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) digelar. Turnamen yang telah berlangsung selama dua pekan ini resmi ditutup oleh Kepala Lapas Kupang, Antonius Hubertus Jawa Gili, dengan partai final yang mempertemukan dua tim terbaik, Coconut Five dan Matasina FC.
Partai final berlangsung seru dan penuh semangat. Sejak peluit pertama ditiup, kedua tim saling beradu strategi dan keterampilan di lapangan. Coconut Five tampil lebih solid, sementara Matasina FC tak kalah gesit dalam menekan serangan lawan. Suara sorak-sorai dan dukungan dari petugas dan sesama WBP yang menyaksikan membuat suasana semakin meriah. Di akhir laga, Coconut Five berhasil mengalahkan Matasina FC dengan skor 8-3, memastikan kemenangan mereka sebagai juara turnamen futsal antar WBP Lapas Kupang.
Dalam sambutannya, Kalapas Kupang, Antonius menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, petugas dan WBP yang telah berpartisipasi dengan sportif, "Turnamen ini bukan sekadar ajang untuk bertanding, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat kebersamaan dan menjunjung tinggi sportivitas di antara sesama WBP. Saya bangga melihat semangat dan antusiasme yang kalian tunjukkan," ujar Antonius.
Ia juga menambahkan harapannya agar kegiatan positif seperti ini dapat terus dilaksanakan di Lapas Kupang, “Semoga dengan adanya kegiatan seperti ini, kita dapat terus menjaga kekompakan dan semangat kebersamaan. Kemenangan bukanlah segalanya, tetapi proses untuk saling mendukung dan menghargai satu sama lain yang paling utama,” tambahnya.
Turnamen ini tidak hanya menjadi hiburan bagi para WBP, tetapi juga menjadi wadah untuk menyalurkan energi positif dan membangun persahabatan antar blok. Coconut Five yang menjadi juara tampak bersyukur dan menerima piala dari Kalapas dengan penuh rasa bangga, sementara Matasina FC tetap menerima kekalahan dengan kepala tegak dan semangat yang tak luntur.
Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari berbagai kegiatan positif lainnya di Lapas Kupang, sebagai bagian dari pembinaan dan pengembangan karakter WBP. Dengan resmi ditutupnya turnamen futsal ini, suasana di Lapas Kupang semakin terasa akrab dan penuh kehangatan, menunjukkan bahwa olahraga mampu menyatukan dan menguatkan kebersamaan.(mm)