Kupang, INFO_PAS – Dalam upaya meningkatkan kesehatan dan pencegahan penyakit menular di lingkungan Lapas, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kupang bekerja sama dengan Puskesmas Oesapa mengadakan kegiatan Penyuluhan dan Skrining TBC/HIV-AIDS bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Kamis (5/9).
Kepala Lapas Kelas IIA Kupang, Antonius H. Jawa Gili, menegaskan pentingnya kegiatan ini dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit menular, khususnya TBC dan HIV-AIDS, yang sangat rentan terjadi di lingkungan tertutup seperti Lapas, "Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kesehatan para WBP dengan melakukan berbagai upaya preventif dan edukatif seperti kegiatan ini," ujar Antonius.
Penyuluhan yang diadakan hari ini dibawakan oleh dr. Gusto Mesakh dari Puskesmas Oesapa. Dalam paparannya, dr. Gusto Mesakh membahas tentang penyakit TBC yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis (MTB) dan menular melalui droplet atau percikan air liur dari penderita. "Deteksi dini melalui skrining sangat penting sebagai langkah pencegahan. Semakin cepat TBC terdeteksi, semakin cepat pula kita bisa mencegah penyebarannya dan memberikan penanganan yang tepat," ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya kesadaran dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit.
Menurut dr. Fika Silvia selaku penanggung jawab Klinik Pratama Cendana Lapas Kelas IIA Kupang, skrining ini merupakan langkah awal yang penting untuk mendeteksi dini kasus TBC dan HIV-AIDS di dalam Lapas, "Kami berharap dengan adanya skrining ini, kami bisa segera memberikan penanganan yang tepat bagi mereka yang terdeteksi positif, serta mencegah penyebaran lebih lanjut," jelas dr. Fika.
Setelah penyuluhan, kegiatan dilanjutkan dengan skrining bagi seluruh WBP. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Lapas Kupang dalam memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada para WBP. Kalapas Kupang Antonius berharap melalui kegiatan ini, WBP dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyebaran penyakit menular, "Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas hidup para WBP dan mencegah terjadinya penyebaran penyakit menular di dalam Lapas," pungkasnya.(mm)