Kupang - Mewujudkan perekonomian Nusa Tenggara Timur menjadi lebih baik, mewakili Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM NTT Marciana D. Jone, Kepala Bagian Program dan Humas Yohanis Bely, hadiri Rapat Pimpinan Provinsi Kamar Dagang dan Industri NTT (Rapimprov Kadin NTT) yang digelar di Hotel Harper(21/05/2024).
Dihadiri juga oleh pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Provinsi NTT, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi NTT Flori Rita Wuisan, Pj Walikota Kupang Fahrensy Priestley Funay, serta seluruh ketua Kadin Se-NTT.
Dalam kegiatan Rapimprov ini, Ketua Umum Kadin NTT, Bobby Lianto menyampaikan laporan perkembangan organisasi serta program-program kerja KADIN se-Nusa Tenggara Timur, seperti Kadin NTT bergerak aktif bukan hanya di Provinsi tetapi juga di daerah-daerah dan ada yang berdampak untuk daerahnya.
“Kadin NTT, tetap terus berupaya mendorong penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM untuk menjadi fondasi ekonomi nasional, karena perekonomian lewat promosi UMKM, karena Peran UMKM memperkuat pasar domestik akan membuat ekonomi nasional tahan terhadap ancaman dari luar”, ungkap Bobby.
Dalam kesempatan yang sama, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi NTT Flori Rita Wuisan, menyampaikan sambutan Penjabat Gubernur NTT Ayodia Kalake, menjelaskan NTT mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat baik, oleh karenanya peningkatan nilai jumblah investasi sebagai kunci peningkatan perekonomian daerah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum Kadin Indonesia M. Arsjad Rasjid, mengatakan, Rapimprov dilakukan setiap tahun dengan tujuan untuk melakukan sinkronisasi, dan mengkomunikasikan semua program. Program tersebut, baik ditingkat provinsi, kabupaten/kota, asosiasi dan himpunan.
“Rapimprov ini juga untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat NTT. Di antaranya, mendorong pengembangan dan akses permodalan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), dukungan pelatihan sumber daya manusia, serta membuka lapangan pekerjaan di berbagai sektor industri”, pungkas M. Arsjad.
M. Arsjad juga menyampaikan dalam Rapimprov ini kita bisa menggali potensi-potensi dan memberikan sumbangsih saran kepada pemerintah.