Kupang – Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Tahun Anggaran 2024 di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) memasuki tahap penting, yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Wawancara dan Keterampilan. Di hari pertama pelaksanaan pada Senin (09/12/2024), sebanyak 121 peserta formasi SLTA dan 3 peserta formasi Non-SLTA mengikuti seleksi ini yang dilaksanakan di Aula Kantor Wilayah Kemenkumham NTT, Kupang.
Seleksi wawancara dan keterampilan ini bertujuan untuk mengukur kompetensi teknis, wawasan, serta sikap dan integritas para calon pegawai yang akan menjalankan tugas di lingkungan Kemenkumham. Para peserta dihadapkan pada panel asesmen yang terdiri dari pejabat tinggi Kemenkumham serta ahli di bidang hukum, administrasi, dan sumber daya manusia. Proses seleksi ini tidak hanya menilai pengetahuan, tetapi juga kemampuan interpersonal serta profesionalisme yang diperlukan dalam menjalankan peran sebagai pegawai negeri.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTT, Silvester Sili Laba, yang hadir bersama Kepala Divisi Administrasi Rakhmat Renaldy, Kepala Divisi Pemasyarakatan Maliki, dan Kepala Bagian Umum Erni Mamo Li, menyampaikan pesan penting kepada seluruh peserta. Silvester menekankan pentingnya menjaga kesehatan, karena kondisi fisik yang prima sangat menentukan performa selama proses seleksi. “Percaya diri dan tetap tenang, karena nasib kalian berada di tangan kalian sendiri,” tegasnya, mengingatkan peserta untuk tetap fokus dan optimis.
Lebih lanjut, Silvester juga mengingatkan peserta agar cermat, tepat, dan teliti dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh penguji. "Setiap pertanyaan yang diajukan bertujuan untuk menggali pengetahuan, kemampuan, dan sikap kalian. Jawablah dengan hati-hati dan pertimbangkan setiap kata," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Administrasi Rakhmat Renaldy menegaskan bahwa para peserta harus waspada terhadap oknum yang menawarkan bantuan kelulusan. “Jangan percaya kepada siapapun yang menjanjikan kelulusan, karena kelulusan ditentukan oleh diri kalian sendiri” ujar Rakhmat dengan tegas.
Selain kemampuan wawancara, peserta juga dituntut untuk menunjukkan keterampilan praktis yang relevan dengan posisi yang dilamar. Peserta diminta untuk menguji kemampuan mereka melalui berbagai keterampilan, seperti baris berbaris, bela diri, memainkan alat musik, atau olahraga. Beberapa peserta bahkan membawa alat pendukung seperti gitar, bola, hingga sertifikat penghargaan, untuk memperlihatkan keterampilan yang mereka miliki.
Seleksi SKB ini merupakan tahap penting dalam rangka memastikan bahwa para calon pegawai Kemenkumham memiliki kualitas yang mumpuni, tidak hanya dalam hal pengetahuan, tetapi juga dalam keterampilan dan sikap profesional. Diharapkan melalui seleksi yang ketat ini, Kemenkumham dapat memperoleh calon pegawai negeri sipil yang siap memberikan kontribusi terbaik untuk pelayanan publik dan penegakan hukum di Indonesia.