Depok - Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas menjadi pondasi utama untuk mencapai cita-cita besar sebagai "Indonesia Emas 2045". Utamanya dalam membawa bangsa ini melewati segala rintangan dan mengukir prestasi gemilang di masa depan. Hal ini disampaikan Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H. Laoly saat memberikan orasi ilmiah dalam Webinar Series “Cerdas Bersama BPSDM Hukum dan HAM” secara hybrid, Senin (5/8/2024).
Webinar seri 1 ini turut diikuti langsung Kepala Kanwil Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone bersama Kepala Divisi Administrasi, Rakhmat Renaldy. Untuk jajaran pejabat dan pegawai Kanwil Kemenkumham NTT lainnya mengikuti secara virtual melalui zoom meeting dan youtube BPSDM Kumham TV dari Ruang Multi Fungsi Kantor Wilayah dan ruang kerja masing-masing.
Menkumham Yasonna mengatakan, pembangunan SDM telah menjadi penekanan Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Tahun 2024, 2029, 2034 dikatakan sebagai momentum yang sangat menentukan Indonesia bisa melompat maju atau tidak, sehingga dibutuhkan kepemimpinan nasional, persatuan dan kekompakan yang kuat.
“Presiden lebih lanjut menjelaskan sedikitnya ada 3 komponen yang menjadi bagian SDM unggul,” ujarnya.
Ketiga komponen itu, lanjut Yasonna, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan keterampilan teknis yang relevan dengan perkembangan zaman; mentalitas dan karakter; serta kesehatan jasmani. Berkaca dari hal tersebut, maka SDM berkualitas bukan hanya tentang memiliki kecerdasan akademis tinggi, tetapi juga tentang integritas, semangat berjuang, dan kepedulian terhadap sesama.
“SDM berkualitas berarti memiliki pendidikan yang berkualitas, serta dibutuhkan adanya pemerataan akses terhadap pendidikan,” jelasnya.
Yasonna menambahkan, SDM berkualitas juga harus berkarakter kuat, serta mampu berkolaborasi dan bekerja dalam tim. Mereka tidak hanya berfokus pada kepentingan pribadi, tetapi juga memiliki visi yang besar untuk kemajuan bersama. Termasuk mau terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan, serta siap untuk menghadapi tantangan global dengan keberanian dan ketegasan.
“Kemenkumham dengan perannya yang penting dalam menjaga kedaulatan hukum dan Hak Asasi Manusia, dituntut untuk memiliki SDM yang tidak hanya berkualitas dalam pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga dalam ketangguhan menghadapi segala tantangan yang muncul,” imbuhnya.
Yasonna meminta SDM Kemenkumham agar memiliki karakteristik tangguh secara mental dan emosional (resilience), fleksibel dan adaptif terhadap perubahan, memiliki kemampuan untuk berpikir kritis dan menganalisis situasi dengan baik, mampu bekerja dalam tim dan berkolaborasi dengan baik, serta kreatif dan inovatif. Mengingat, SDM berkualitas adalah aset berharga bagi Kemenkumham sehingga dibutuhkan komitmen bersama untuk terus membangun dan mengembangkan kompetensi serta karakter yang baik di tengah dinamika yang ada.
“Dengan integritas yang tak tergoyahkan, pelayanan yang bermutu, dan semangat untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat, kita akan menjadi kekuatan positif dalam membangun Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (Humas/rin)