Kupang - Berikan Pengetahuan dan tingkatkan pemahaman kepada masyarakat khususnya para inventor dalam membuat dan menyusun dokumen spesifikasi paten atau drafting paten yang berkualitas, Kantor Wilayah Kemenkumham NTT menggelar Kegiatan Asistensi Teknis Paten Drafting di aula Kantor Wilayah, Kamis (26/09/2024).
Selaku Plh Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTT, Kepala Divisi Administrasi Rakhmat Renaldy dalam sambutannya menyampaikan Perlindungan paten sangat penting bagi inventor dan pemegang paten karena dapat memotivasi inventor untuk meningkatkan hasil karya, baik secara kuantitas maupun kualitas untuk mendorong kesejahteraan bangsa dan negara serta menciptakan iklim usaha yang sehat dan dapat dikatakan bahwa tingkat kemajuan sebuah bangsa dapat diukur dengan berapa banyak Paten yang dihasilkan sebagai solusi pemecahan masalah melalui teknologi.
“Melalui kegiatan ini diharapkan invensi yang dimiliki para inventor dapat memenuhi persyaratan sesuai peraturan yang berlaku sehingga dapat didaftarkan menjadi Paten dan diharapkan dari Paten ini dapat dikomersialisasi sehingga paten yang ada bukannya hanya sekedar untuk perlindungan karya intelektual semata tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang akan berkontribusi bagi pengembangan perekonomian Nasional” ujar Renaldy.
Renaldy menambahkan dalam kegiatan Asistensi Teknis Paten Drafting ini akan dilaksanakan pendampingan khusus bagi para inventor dalam penyusunan dokumen paten dan spesifikasi paten sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Sehingga saya harapkan momen penting ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para peserta sekalian untuk saling bersinergi, berdiskusi memberikan sumbangsih pemikiran, masukan, saran, dan meminta masukan serta saling mengisi demi kesuksesan kegiatan ini”, pungkas Renaldy.
Kegiatan ini diisi dengan sesi materi yang disampaikan oleh Pemeriksa Paten Ahli Utama Ahmad Muniri, yang membahas berbagai topik, mulai konsep paten, persyaratan pemeriksaan permohonan paten, tata cara penulisan spesifikasi deskripsi paten, serta contoh klaim-klaim per bidang. Diskusi interaktif juga dilakukan, memungkinkan peserta untuk bertanya dan berbagi pengalaman terkait kendala yang sering dihadapi.
“Dalam penulisan spesifikasi deskripsi paten, penting untuk mencakup latar belakang, deskripsi terperinci, serta contoh konkret yang mendukung klaim. Klaim harus ditulis dengan jelas dan spesifik, mencerminkan karakteristik unik dari penemuan, dan dapat bervariasi berdasarkan bidang, seperti klaim produk di bidang teknologi atau klaim metode dalam bidang kesehatan”, Jelas Ahmad.
Bukan hanya diisi dengan materi tetapi kegiatan ini juga disertai dengan asistensi paten drafting didampingi juga oleh Pemeriksa Paten Ahli Utama Lidya Winarsih ,bagi inventor yang ingin melakukan konsultasi terkait draft telah dibuat dengan tujuan mendukung inventor untuk mengoptimalkan perlindungan hak kekayaan intelektual mereka.
Kegiatan Asistensi Teknis Paten Drafting diharapkan dapat menjadi platform untuk membangun jejaring antara peserta serta mendorong kolaborasi dalam penelitian dan inovasi di masa depan. Dengan pengetahuan yang diperoleh, diharapkan peserta dapat lebih berdaya dalam melindungi hasil karya dan inovasi mereka melalui pendaftaran paten.