Kupang - Badan Strategi Kebijakan (BSK) Hukum dan HAM menggelar Seminar Kesehatan “Hipertensi dan Pre-Diabetes (Waspada Bahaya Mengancam)” secara virtual, Kamis (15/8/2024). Acara ini turut diikuti Kanwil Kemenkumham NTT yang diwakili Kepala Divisi Pemasyarakatan, Maliki bersama jajaran Divisi Pemasyarakatan, Kepala Bagian Program dan Humas, Yohanis Bely, Kepala Bidang HAM, Mustafa Beleng, serta sejumlah staf melalui zoom meeting dari ruang kerja masing-masing.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Heny Widyawati mengatakan, seminar kesehatan merupakan kegiatan rutin BSK Hukum dan HAM dalam rangka menambah pengetahuan dan pemahaman mengenai kesehatan. Tema yang diusung kali ini dilatarbelakangi oleh adanya peningkatan kasus hipertensi dan pre-diabetes pada pegawai.
“Seminar kesehatan bertujuan untuk memberikan edukasi sekaligus mendorong perubahan gaya hidup dan kesadaran hidup sehat bagi pegawai di lingkungan Kemenkumham agar dapat menjaga kesehatan sehingga tetap produktif,” ujarnya.
Sekretaris BSK Hukum dan HAM, R. Natanegara saat membuka kegiatan mengatakan, definisi sehat di dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
“Kesehatan kerja menjadi penting agar setiap orang dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekelilingnya hingga diperoleh produktivitas kerja yang optimal,” ujarnya.
Natanegara menegaskan harus ada kemauan keras dan semangat dari diri sendiri untuk sehat. Termasuk memiliki pemahaman yang baik mengenai pola makan. Pihaknya berharap jajaran pegawai Kemenkumham dapat mengikuti seminar kesehatan dengan seksama. Terlebih, seminar ini mendatangkan narasumber yang mumpuni di bidangnya. Yakni, Praktisi Kesehatan/Influencer, dr. Andhika Raspati, Sp.KO dan Praktisi Kesehatan, dr. Roy Panusunan, Sp.PD-KEMD,FES dengan Moderator, dr. Prasna Pramita, Sp.PD.K-AI, FINASIM, MARS dan dr. Doris Simorangkir.
dr. Andhika Raspati, Sp.KO secara umum menyampaikan 4 pilar gaya hidup anti-hipertensi, yakni aktivitas fisik, kecukupan istirahat, keseimbangan nutrisi, dan kesehatan mental. Sedangkan dr. Roy Panusunan, Sp.PD-KEMD,FES memaparkan materi terkait langkah awal hidup sehat yakni mengenal pre-diabetes dengan cara mengecek gula darah dan denyut jantung. (Humas/rin)