Kupang - Kepala Rumah Detensi Imigrasi Kupang, Ma’mum turut hadir dalam kegiatan puncak perayaan Hari Anak Nasional ke-40 dengan tema "Anak Terlindungi, Indonesia Maju". Berlangsung di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Kupang dan dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Nusa Tenggara Timur (NTT), Marciana D. Jone, beserta jajarannya, serta seluruh stakeholder terkait.
Dalam sambutannya, Marciana D. Jone menekankan pentingnya pemenuhan hak dasar anak selama menjalani pembinaan di LPKA dan pentingnya membina para anak binaan dengan pola pembinaan yang modern. "Setiap anak berhak mendapatkan pemenuhan hak dasar selama menjalankan pembinaan di LPKA dan membina para anak binaan dengan pola pembinaan yang modern dengan menerapkan pola ATM yaitu Amati, Tiru, dan Memodifikasi. Kita harus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam hati setiap anak binaan", ungkap Marciana.
Marciana juga mengajak seluruh pihak untuk menghilangkan stigma terhadap setiap anak binaan dan mengubah pola pikir dalam membentuk mental dan kepribadian mereka menjadi pribadi yang lebih baik. "Kita harus bersama-sama menghilangkan stigma negatif terhadap anak binaan dan fokus pada upaya membentuk mental dan kepribadian mereka agar menjadi individu yang lebih baik di masa depan," tambahnya.
Pada puncak kegiatan, dilakukan pembacaan surat keputusan pemberian pengurangan masa pidana anak kepada sebanyak 33 anak binaan. Pengurangan masa pidana ini diharapkan dapat memberikan semangat dan motivasi bagi anak-anak binaan untuk terus berperilaku baik dan mencapai rehabilitasi yang diinginkan.
Usai menghadiri kegiatan, Kepala Rudenim Kupang menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan acara yang bermanfaat ini. "Kegiatan ini sangat penting dalam memberikan dukungan moral dan hukum kepada anak-anak binaan. Kami di Rudenim Kupang juga berkomitmen untuk terus mendukung upaya perlindungan dan pembinaan bagi anak-anak yang membutuhkan," ujarnya.
Perayaan Hari Anak Nasional ke-40 di LPKA Kupang diharapkan dapat menjadi momentum untuk terus memperkuat komitmen semua pihak dalam melindungi dan membina anak-anak Indonesia, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang unggul dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara.