Kupang,- Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas I Kupang bersinergi dengan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah NTT menggelar Forum Group Discusion (FGD) Penguatan Peran Orangtua dalam Proses Pembinaan Anak Binaan di LPKA Kupang pada Senin (12/08/2024), dimulai pukul 09.00 Wita.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala LPKA Kupang, Lukas Laksana Frans didampingi langsung oleh David B.W. Pandie, M.S selaku Ketua Pengurus Daerah PKBI NTT, Jaka Y. Safur selaku Wakil Ketua Pengurus Daerah PKBI NTT Bidang Hubungan Eksternal dan Moudy F. Taopan selaku Direktur Eksekutif PKBI NTT, Dosen Psikolog dari FKM Undana, Marlin Benu dan dihadiri langsung oleh orangtua anak binaan dan petugas. LPKA Kupang dibawah komando Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham NTT, Marciana D. Jone berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan menginformasikan kondisi psikologis anak binaan kepada keluarga, memberikan Edukasi kepada Keluarga anak binaan terkait konsep pengasuhan bersama agar keluarga dapat
berperan sebagai support system yang mendukung pemenuhan hak anak binaan dan dapat menunjukkan penerimaan tanpa syarat kepada anak binaan dan mengetahui kondisi emosi dari keluarga anak binaan
sebagai kesiapan untuk menjadi support system. Tujuan mulia menjadi pemicu dan pemacu bagi LPKA Kupang dan anak binaan untuk menggelar kegiatan ini.
Dalam amanatnya, Lukas Frans menyampaikan bahwa peran orangtua sangatlah penting demi mendukung anak binaan meraih masa depan. "LPKA Kupang dan PKBI NTT menyadari betul bahwa pembinan anak haruslah berkelanjutan ketika bebas nanti. Untuk itu disini peran orangtua sangat berperan. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini peran orangtua dalam proses pembinaan anak binaan terus bisa dilanjutkan sampai mereka bebas nanti. Orangtua merupakam support system terbaik. Orangtua butuh penguatan. Semoga kegiatan ini membawa banyak manfaat," ungkap Lukas Frans.
Setelah dibuka, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian bahan diskusi bersama kepada orangtua anak binaan dipimpin Marlin Benu bersama Dita Manafe dari Psikolog Fkm Undana.