Kadivpas NTT Ikuti Rakernis Pemasyarakatan Tahun 2022

IMG 20220120 WA0001

Jakarta - Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham NTT, Mulyadi mengikuti pembukaan kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Pemasyarakatan Tahun 2022, bertempat di Mercure Convention Center Ancol Jakarta yang berlangsung mulai Rabu (19/01/2022) hingga Jumat (21/01/2022) mendatang.

Rakernis tersebut dilaksanakan dalam rangka evaluasi capaian kinerja Pemasyarakatan dan apresiasi atas Prestasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan yang berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi bersih dan Melayani (WBBM) Tahun 2022. Selain itu, untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi layanan pemasyarakatan Tahun 2022 berdasarkan prinsip-prinsip dasar Pemasyarakatan (Back to Basics).

Direktur Jenderal Pemasysrakatan, Reynhard Silitonga dalam sambutannya mengatakan bahwa program dan kegiatan yang dilaksanakan setiap Kementerian dan Lembaga harus sejalan dengan kebijakan Presiden yang dirumuskan dalam nawacita. Pengejawantahannya dibangun dalam satu Kebijakan teknis, salah satunya dirumuskan oleh Ditjen Pemasyarakatan.

"Berbagai permasalahan yang dihadapi jajaran pemasyarakatan, sudah seharusnya menjadi cermin instrospeksi kita, apakah kinerja pemasyarakatan sudah optimal atau ada faktor penyebab lain. Sehingga perlu terus dibangun komunikasi yang intensif dan komprehensif," tutur Reynhard.

Menurutnya, teknologi informasi bukan lagi barang yang mewah dan sudah dimiliki oleh hampir semua kalangan masyarakat, sehingga keluhan gaptek atau gagap teknologi bukan menjadi alasan sulitnya menyampaikan data dan informasi penting terkait perkembangan terkini yang terjadi di wilayah.

"Saya minta seluruh jajaran Pemasyarakatan harus berpegang teguh pada 3+1 yaitu 3 kunci Pemasyarakatan Maju dan penerapan Back to Basics. Ragam tantangan yang dihadapi harus dapat direspon oleh seluruh jajaran dengan 3 Kunci Pemasyarakatan Maju, yaitu melakukan deteksi dini, berperan aktif dalam pemberantasan peredaran Narkoba, serta senantiasa membangun sinergi dengan aparatur hukum lainnya," tegas Reynhard.

Dalam kesempatan tersebut, Reynhard juga mengucapkan terima kasih atas peran aktif UPT Pemasyarakatan untuk melakukan deteksi dini sehingga dapat berkontribusi pada ketersedian data tingkat kerawanan Lapas/Rutan secara nasional.

"Saya juga patut berbangga dengan Jajaran Pemasyarakatan di wilayah karena berhasil melakukan penggagalan narkoba sebanyak 138 kasus dan mengantisipasi berbagai pelemparan barang terlarang sebanyak 45 kasus. Apresiasi setinggi-tingginya juga kami ucapkan karena 99,5% atau 522 dari 527 UPT Pemasyarakatan telah melaksanakan koordinasi keamanan dengan APH lainya sebagai upaya pencegahan gangguan kamtib," ungkapnya.

IMG 20220120 WA0002

Pada kesempatan tersebut, orang nomor satu pada jajaran Pemasyarakatan ini juga menyampaikan beberapa hal terkait pelaksanaan tusi dalam Pemasyarakatan. Pada bidang perawatan kesehatan dan rehabilitasi, pemerintah telah memberikan atensi khusus atas peningkatan Kesehatan bagi narapidana/tahanan/anak dengan perbaikan layanan Kesehatan dan peningkatan layanan makanan. Pelaksanaan rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial juga menjadi kegiatan unggulan Pemasyarakatan yang dapat menjadi pembelajaran bagi instansi lain. Pada bidang Teknologi Informasi dan Kerjasama, seluruh jajaran diminta manfaatkan teknologi informasi yang ada untuk mempermudah dalam membangun komunikasi dan koordinasi menyelesaikan permasalahan pemasyarakatan. Di bidang pelayanan tahanan dan pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan negara mengemban tugas yang cukup berat. penyelamatan basan dan baran yang dikelola secara professional sudah saatnya menerapkan basis data berbasis Teknologi Informasi.

Selain itu, menurut Reyhanrd, hal lain yang perlu disyukuri di akhir Tahun 2021 adalah Jajaran Pemasyarakatan di Pusat maupun Wilayah mampu menorehkan prestasi berupa predikat WBK bagi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan 25 UPT Pemasyarakatan, termasuk Lapas Perempuan Kelas IIB Kupang, serta predikat WBBM bagi 2 UPT Pemasyarakatan. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh jajaran pemasyarakatan, baik di pusat maupun di wilayah bekerja semakin keras dan terus membangun sinergi untuk meningkatkan prestasi kinerja dan integritas petugas pemasyarakatan dari tahun ke tahun. Sebagai wujud syukur, kami mendorong seluruh Jajaran untuk terus bersemangat dalam membangun Zona Integritas menuju WBK dan WBBM di Tahun 2022 ini.

"Akhirnya saya menghimbau kepada seluruh jajaran Pemasyarakatan agar terus menjaga integritas, profesional dalam melaksanakan tugas, akuntabel melaksanakan anggaran kegiatan, sinergis dalam bekerja, transparan memberikan informasi dan layanan kepada publik dan Inovatif mengembangkan sistem untuk membangun kinerja PEMASYARAKATAN SEMAKIN PASTI. Prestasi yang sudah kita capai pada tahun 2021 terus ditingkatkan di tahun 2022," pungkas Reynhard mengakhiri sambutannya.

IMG 20220120 WA0000

Cetak